Nelayan Mengeluh Terdampak Proyek Jalan Lingkar Gurindam 12

Nelayan Mengeluh Terdampak Proyek Jalan Lingkar Gurindam 12

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul dan wakilnya Rahma saat berdialog dengan nelayan di Teluk Keriting, Tanjungpinang. (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang - Nelayan tradisional Teluk Keriting, Kelurahan Tanjungpinang Barat curhat kepada Walikota Tanjungpinang Syahrul dan Wawako Rahma mengenai pembangunan Jalan Lingkar Gurindam 12, Senin (21/1/2019).

Para nelayan tradisional ini mengeluhkan kurangnya hasil tangkapan mereka, akibat pengerjaan proyek tak mempertimbangkan lingkungan sekitar.

"Pak, sejak ada pembangunan ini kami susah mau menyondong udang, mohon ada solusi untuk kami ini pak, buk," kata Uci Rusli, seorang nelayan kepada wako saat menghadiri pemasangan tiang pertama proyek Gurindam 12.

Setelah mendengar keluhan nelayan, Wawako, Rahma pun menjawab, bahwa pemerintah akan memprioritaskan para nelayan untuk bekerja di pembangunan proyek.

"Untuk bapak-bapak nanti Pemerintah Provinsi akan memproritaskan untuk bekerja di proyek, nanti hati-hati berkerja pak, utamakan keselamatan," kata Rahma.

Rahma memberikan pemahaman kepada nelayan, bawa kedepannya setelah pembangunan proyek ini selesai dikerjakan, masyarakat sekitar bisa berjualan atau membuka usaha.

"Ini kan untuk jangka panjang pak, kami Pemerintah Kota Tanjungpinang selalu hadir ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Sementara Uci Rusli menjelaskan, sejak dulu masyarakat sekitar pesisir mencari penghasilan dari nyondong udang di bibir pantai. Namun proyek pembangunan ini di pantai membuat mereka susah untuk mendapatkan udang.

"Dari sejak dulu kami sudah nyondong, sebelum adanya pembangunan ya kami dapat 3 kilogram, saat ini mencari 1/2 kilogram aja sudah susah," ucapnya.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews