Soal Dugaan Intimidasi, Kabareskrim: Silakan Ustaz Abdul Somad Melapor

Soal Dugaan Intimidasi, Kabareskrim: Silakan Ustaz Abdul Somad Melapor

UAS saat mengisi tausyiah di Batam. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menunggu laporan resmi dari Ustaz Abdul Somad (UAS) yang menyatakan mendapat ancaman dan intimidasi saat hendak berdakwah di sejumlah daerah.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskirim) Polri Irjen Arief Sulistyanto mempersilakan (UAS) melapor ke polisi apabila merasa terancam atau mengalami intimadasi terkait kegiatan dakwahnya.

"Ya, kalau ada ancaman, dipersilakan melaporkan kepada polisi," kata Arief di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Menurut Arief, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari Ustaz Abdul Somad terkait ancaman ataupun intimidasi. Dia mengaku akan mengecek apabila ada laporan yang dibuat oleh Ustaz Abdul Somad.

"Saya baru pulang dari Brunei. Dari hari minggu saya berangkat ke sana bersama Pak Kapolri," ucap dia.

Sebelumnya, UAS membatalkan agenda menghadiri ceramah di beberapa kota di Pulau Jawa.

Pembatalan itu diungkapkan UAS dalam keterangan tertulis di Instagramnya @ustadzabdulsomad, Minggu (2/8/2018) malam.

Dalam keterangan itu, Ustaz Somad menyebut alasan membatalkan ceramahnya. Terutama adanya beberapa ancaman, intimidasi.

Berikut keterangan Ustaz Somad:

Beberapa ancaman, intimidasi pembatalan, dan lain-lain terhadap tausyiah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang. Beban panitia yang semakin berat. Kondisi psikologi jamaah dan saya sendiri

Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta:

1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri.

2. Oktober di Yogyakarta.

3. Desember janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur.

Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi dan mohon didoakan selalu."

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews