3 Penemuan Baru NASA yang Mengejutkan di Luar Angkasa

3 Penemuan Baru NASA yang Mengejutkan di Luar Angkasa

NASA

NATIONAL Aeronautics and Space Administration atau NASA menemukan hal-hal baru dari luar angkasa. Banyak hal yang telah dilakukan oleh NASA seperti melakukan pemahaman tentang Bumi melalui Sistem Pengamatan Bumi, memajukan heliofisika melalui upaya Program Penelitian Heliophysics Direktorat Misi Sains.

Kemudian menjelajahi benda-benda di seluruh Tata Surya dengan misi pesawat ruang angkasa dengan robot canggih seperti New Horizons dan meneliti topik-topik astrofisika, seperti Big Bang, melalui Great Observatories dan program terkait.

Hasilnya, ada penemuan-penemuan yang cukup mengejutkan. Temuan baru itu telah dipublikasikan NASA. Berikut daftarnya:


1. Ada Tiga Planet Baru

NASA menemukan tiga planet baru di luar tata surya. Penemuan itu berkat misi Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) yang diluncurkan pada April 2018 lalu. Ketiganya diberi nama HD 21749b, Pi Mensae b dan LHS 3844b.

Untuk HD 21749b, mengorbit bintang kecil di rasi Reticulum dalam 53 tahun cahaya. Pi Mensae b super-Bumi dengan orbit 6,3 hari, dan LHS 3844b adalah planet berbatu yang mengelilingi bintang dalam periode 11 jam.

Ketiga planet itu ditemukan dalam tiga bulan pertama pengamatan TESS. Kemungkinan ketiga planet ini bersuhu sekitar 300 derajat Fahrenheit.


2. NASA Capai Ultima Thule

 Pada 1 Januari 2019 dini hari, pesawat ruang angkasa New Horizons milik NASA meluncur melewati objek kecil yang sangat dingin. Objek itu bernama Ultima Thule, yang terletak lebih dari 4 miliar mil (6,4 miliar kilometer) dari Bumi. Ini adalah jangkauan terjauh yang pernah dicapai NASA.

Para ilmuwan mengetahui bahwa Ultima Thule memiliki panjang 33 mil (33 kilometer) yang terdiri dari dua lobus yang berbentuk bulat. Sepertinya dua bulatan ini bisa terbang bebas dengan cara berputar cepat.

Anggota tim misi NASA mengatakan Ultima Thule kemungkinan berotasi setiap 3 atau 4 jam saat mereka terhubung. Tetapi pengamatan New Horizons menunjukkan bahwa Ultima Thule saat ini membutuhkan waktu sekitar 15 jam untuk berputar penuh.

 

3. Pluto Bisa Pancarkan Sinar X

Pada 2015 lalu, NASA mencetak rekor baru dengan mengirim pesawat New Horizons ke orbit Pluto. NASA penasaran dengan kondisi Pluto, salah astunya sinar x yang muncul.

Peristiwa tersebut dibuktikan dari foto jepretan kamera New Horizons yang diunggah pada akhir 2015. Pada foto itu, Pluto memperlihatkan gumpalan cahaya biru yang diduga kuat merupakan sinar X.

Kini spekulasi ilmiah para astronom akhirnya sampai pada teori bahwa sinar X Pluto yang muncul akibat cahaya matahari. Faktanya, matahari tidak hanya bisa memberikan cahaya dan panas, melainkan juga partikel yang mengalir.

Jadi bisa dibilang, partikel-partikel Matahari yang bertemu dengan Pluto bisa jadi menciptakan sinar X. Meskipun begitu, teori ini belum bisa dibenarkan, karena jarak Pluto yang jauh dari Matahari. Sekitar 6 miliar kilometer.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews