Turis Asal China Jadi Pengunjung Batam Pertama di 2019

Turis Asal China Jadi Pengunjung Batam Pertama di 2019

Penyambutan turis di pelabuhan internasional batam centre (Foto: istimewa)

Batam - Turis asal China menjadi turis pertama kali tiba di Batam pada tahun 2018. Turis yang bernama Tang Jiasheng datang ke Batam melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre.

Tang tiba di Batam pada pukul 07.45 WIB dengan menggunakan kapal ferry Batam Fast dari Singapura.

Begitu melewati dermaga, Tang langsung disambut tabuhan kompang dan kalungan bunga. Atas penyambutan tersebut, ia menyampaikan terima kasih.

"Saya sudah ke Batam beberapa kali. Ini bukan yang pertama. Saya ke sini untuk liburan," ujar Tang.

Tang berharap agar Batam semakin baik, nyaman, dan ramah bagi wisatawan.

Selain wisatawan mancanegara, kapal pertama ini juga mengangkut warga Batam yang pulang usai menikmati malam tahun baru di negeri Singa. Seperti Rosita Tamaria Manik yang juga disambut dengan kalungan bunga bersama Tang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan kegiatan penyambutan wisatawan pertama ini menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Batam.

Acara ini sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia pariwisata khususnya kunjungan wisman.

"Penyambutan ini untuk memberikan kesan bahwa kita sangat peduli. Sebagaimana saptapesona yang salah satunya adalah kenyamanan,” ujar Ardi.

Dengan penyambutan ini, pihaknya berharap wisman tersebut akan membagikan pengalamannya ke keluarga, saudara, dan teman-temannya ketika kembali ke daerah asalnya.

“Bahwa Batam adalah destinasi wisata yang nyaman, ramah, welcome terhadap wisman," katanya.

Mantan Kepala Bagian Humas Setdako Batam ini mengatakan Pemko saat ini terus berbenah. Pembenahan dilakukan dari segala aspek demi mewujudkan Batam sebagai destinasi wisata utama Indonesia.

Pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata. Dan pihak swasta diharapkan terus meningkatkan amenitas kepariwisataan.

"Terkait atraksi, tahun ini kita punya 114 calender of event (agenda pariwisata). Serta 18 cross border event yang didukung Kementerian Pariwisata," jelasnya.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews