Apakah Lingga Bisa Terkena Tsunami? Begini Kata BMKG

Apakah Lingga Bisa Terkena Tsunami? Begini Kata BMKG

Ilustrasi

Lingga - Menjelang pergantian tahun, kabar duka menyelimuti masyarakat di Lampung Selatan, Banten dan sekitarnya. Wilayah tersebut dihantam bencana tsunami dahsyat hingga menewaskan ratusan orang, Sabtu (22/12/2018) lalu.

Bangunan-bangunan yang berada di bibir pantai pun ambruk disapu air laut. Ada sebagian yang masih utuh, bahkan juga ada yang hanya tinggal puing-puingnya saja.

Terkhusus untuk wilayah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau yang merupakan rangkaian pulau-pulau kecil, juga terbilang rawan akan bencana. Tapi, apakah Lingga bisa terkena tsunami dengan kondisi geografis dikelilingi lautan?

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dabo Singkep, Sahat Mauli Pasaribu menjelaskan, tsunami hanya terjadi akibat gempa tektonik. Namun, tsunami yang terjadi baru-baru ini di Selat Sunda akibat vulkanik.

"Kebetulan di daerah Kepri tidak ada lempeng-lempeng patahan, maka kita masih aman," kata dia kepada Batamnews.co.id, Jumat (28/12/2018).

Sahat mengaku, tsunami juga tidak bisa terjadi akibat tingginya gelombang pasang surut. Pasalnya, gelombang pasang surut air laut tinggi secara tiba-tiba bisa saja terjadi, terutama ketika adanya awan Cumulonimbus di perairan dan arus permukaan yang kuat.

"Segala kemungkinan terjadi kita pantau terus fenomena-fenomena atmosfer apa saja yang terjadi. Seperti sebelah mana tekanan udara yang tinggi dan rendahnya, masa udara bergerak dari mana kemana dan kandungan uap air terus kami pantau," ujarnya.

Dengan demikian, meskipun Lingga jauh dari bencana tsunami, ada musibah lain yang dapat mengancam, seperti angin puting beliung serta pasang tinggi air laut yang berdampak terhadap masyarakat pesisir.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews