Kunjungi Pulau Pekajang, Camat Lingga Temukan Beberapa Masalah Ini

Kunjungi Pulau Pekajang, Camat Lingga Temukan Beberapa Masalah Ini

Camat Lingga, Yulius bersama petugas kesehatan dan perangkat Desa Pekajang saat melakukan kunker di pulau terluar tersebut beberapa waktu lalu (Foto:ist/Batamnews)

Lingga - Camat Lingga, Yulius mengunjungi Pulau Pekajang untuk monitoring dan pembinaan pemerintahan desa sekaligus meninjau progres pembangunan fisik tower telekomunikasi yang dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, belum lama ini.

Pada kunjungan tersebut, Yulius mengaku menemukan beberapa permasalahan krusial di Pulau Pekajang. Permasalahan itu yakni, jaringan telekomunikasi, bangunan sekolah dan tenaga pengajar serta ketersedian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

"Tapi, kalau untuk jaringan telekomunikasi, Alhamdulillah sudah dibangun tower mini oleh kementerian dan sekarang dalam tahap pengerjaan," kata dia kepada Batamnews.co.id, Sabtu (15/12/2018).

Sedangkan fasilitas sekolah, seperti ruang kelas untuk sekolah dasar (SD) Yulius mengatakan, hanya tersedia tiga ruangan. Dengan begitu, murid harus bergantian, ada yang masuk pagi dan sore.

"Kalau untuk SMP, tenaga pengajar masih dirasakan kurang menurut kepala sekolahnya. Masyarakat berharap didatangkan tenaga pembina keagamaan atau guru mengaji atau mubaligh motivator," ujarnya.

Lanjut dia, adapun permasalahan lain yang diderita warga Pekajang yaitu, terkait kebutuhan BBM jenis solar. Selama ini, mereka mendapatkan solar di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

"Mereka sangat berharap adanya jatah (DO) BBM jenis solar untuk Desa Pekajang. Karena konsumsi masyarakat tergolong besar, bisa mencapai 9-10 ton per bulan," ujar dia.

Sementara untuk ketersediaan air bersih, Yulius mengaku masih dapat teratasi dengan sumur. Tahun 2019 mendatang, pemerintah desa setempat juga sudah menganggarkan pembuatan sumur baru bagi masyarakat.

"Permasalahan-permasalahan itu sudah saya sampaikan ke Pak Bupati dan wakilnya. Responnya cukup baik dan beliau juga akan berkoordinasi dengan OPD terkait, untuk mengatasi permasalahan di Pekajang itu," ucap Yulius.

Untuk permasalahan BBM, juga telah dilakukan koordinasi ke bagian ekonomi di Sekretariat Daerah (Setda) Lingga. Saat ini sedang dalam proses pengumpulan data kebutuhan masyarakat setempat.

"Kalau PLN sekarang ini baru sebatas persiapan lahan. Tapi sudah clear, sudah ada hibah tanahnya. Tinggal menunggu action dari PLN saja," tuturnya.

Sementara itu, ketika disinggung terkait klaim Gubernur Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan yang menyatakan Pekajang atau gugusan Pulau Tujuh merupakan bagian dari mereka, warga setempat tidak termakan isu tersebut.

"Terkait isu klaim Provinsi Babel, masyarakat Pekajang tidak terpengaruh. Bahkan mereka menganggap itu sesuatu yang lucu, dan tidak beralasan," katanya.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews