Pekanbaru - Para komisaris Bank Riau Kepri (BRK) sepakat menjadikan bank tersebut dari bank konvensional menjadi bank syariah. Salah satu pemegang saham terbesar Pemerintah Provinsi Riau juga telah setuju.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), H Wan Thamrin Hasyim, mengatakan, ada banyak keuntungan bagi masyarakat ketika BRK Syariah diterapkan, salah satunya terhindar dari riba. 

"Nanti akan beda ketika BRK Syariah, yang jelas sisi bagusnya kata-kata riba bisa hilang. Makanya teman-teman bupati/walikota (pemegang saham) menilai BRK Syariah ini cukup cocok kita terapkan," kata Wan Thamrin.

Menurut Wan Thamrin, ketika BRK tetap menjadi bank konvensional, maka riba tak akan bisa dihindari. Sebab ada bunga yang harus dibayar di sana. 

"Kalau tidak syariah, bagaimanapun kita bersembunyi tetap menjadi riba, karena di situ ada bunga. Kalau sudah bicara bunga pasti ada kata riba," ujarnya. 

"Riba ini bagi kita umat Islam sedikit terasa di hati. BRK Syariah ini lebih cocok di hati kecil," ujar mantan Bupati Rokan Hilir ini. 

Meski begitu, Wan Thamrin tetap menunggu aplikasi di lapangannya seperti apa ketika BRK menjadi bank syariah. 

"Kita tunggu saja aplikasi di lapangan seperti apa, mudah-mudahan hasilnya sesuai yang kita harapkan. Apakah bentuknya dipisahkan antara bank konvensional dengan syariah itu sedang dikaji," kata Wan Thamrin.

(snw)