BI Fokus Pengembangan UMKM utuk Stabilitas Ekonomi

BI Fokus Pengembangan UMKM utuk Stabilitas Ekonomi

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra.

Padang - Bank Indonesia (BI) saat ini fokus untuk melakukan pengembangan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan saat ini UMKM berperan besar dalam menjaga stabilitas keuangan.

Ia menyebutkan UMKM mendominasi unit usaha di Indonesia sekitar 98,78 persen dari 56,5 unit usaha. Dan Kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 89.17 persen serta menyumbangkan Produk Domestik Bruto PDB 60 persen, dan ekspor 14.3 persen.

"Jadi untuk unit usaha besar hanya menyumbangkan sekitar 1 persen lebih," ujar Gusti kepada wartawan pada acara capacity bulding di Padang, Jumat (8/12/2018). 

Oleh karena itu, akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia apabila pelaku usaha besar tidak bisa lagi berproduksi.

"Kalau kita bisa mendorong UMKM naik kelas peningkatan kontribusi terhadap PDB dan serapan tenaga kerja semakin tinggi, akan membuat ekonomi kita semakin lebih stabil," ujarnya.

Gusti menyampaikan apabila UMKM bisa naik kelas penopang perekonomian Indonesia akan lebih merata dan tidak hanya bertopang pada pelaku usaha besar.

Saat ini kata Gusti, pihaknya konsentrasi  serta memiliki strategi dan roadmap untuk pengembangan UMKM.

"Mengacu pada tugas kita dalam rangka menjaga inflasi, UMKM yang kita dorong nantinya adalan mereka yang dapat meningkatkan produksi di votalite food," katanya.

Gusti menambahkan bahwa hingga saat ini hampir seluruh kebutuhan sayur dan buah di Provinsi Kepri, diimpor atau didatangkan dari daerah lain di Indonesia. 

Hal lain yang akan digenjot BI kata Gusti adalah mendorong UMKM berorientasi ekspor dan mendukung pariwisata dalam rangka mengurangi defisit transaksi berjalan serta mendorong peningkatan akses keuangan.

Pihaknya juga mendorong pengembangan UMKM Syariah guna meningkatkan peran ekonomi syariah dan pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas akses pemasaran, pembiayaan maupun transaksinya.

"Jadi kita harapkan ekonomi syariah menjadi basis ekonomi kita yang stabil dan berkembang dan kita mendorong UMKM ikut serta dalam pameran dan iven internasional untuk akses pasar global," jelasnya.

Selain itu juga mendorong UMKM berbasis ekonomi digital agar sarana teknologi tersebut bisa meningkatkan kapasitas UMKM dan memudahkan mereka untuk memasarkan produknya melalui e-commerce atau market place.

“Bisa dimulai dengan media sosial terlebih dahulu, jika berkembang maka bisa masuk market place,” katanya.

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews