BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Dinas Pariwisata Kepulauan Riau melakukan gerak cepat di bidang pariwisata agar tenaga kerja dan usaha bisa bersaing.

Dinas Pariwisata Kepri malakukan sosialisasi akan pentingnya sertifikasi tenaga kerja di bidang pariwisata dan sertifikasi badan usaha pariwisata.

"Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kita dari dinas pariwisata melakukan gerak cepat untuk melakukan sertifikasi tenaga kerja dan badan usaha pariwisata yang ada di Kepri," ujar Guntur Sakti Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Rabu (20/5/2015).

 Acara bertajuk Sosialisasi Standarisasi Usaha Pariwisata digelar di Aula PIH Batam Centre dan diikuti 300 pelaku usaha pariwisata mulai dari perhotelan, travel dan hiburan.

Guntur melanjutkan, ini merupakan salah satu agenda Dinas Priwisata Kepri, untuk Indonesia Kepri yang pertama melakukan Sosialisasi Standarisasi Usaha Pariwisata.
 
"Dalam hal ini pemerintah hadir untuk melakukan sertifikasi terhadap tenaga kerja dan badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata," ujar Guntur Sakti.

Guntur mengatakan, belum ada industri perhotelan yang melakukan sertifikasi terhadap tenaga kerjanya. Hal ini dikarenakan tidak adanya jaminan untuk bertahan dari tenaga kerja dan untuk memberikan sertifikasi terhadap tenaga kerja badan usaha harus mengeluarkan biaya.

Tahun 2012 Dinas Pariwisata Kepri telah melakukan sertifikasi terhadap 100 orang tenaga kerja.

Untuk tahun 2012 sampai 2015, tenaga kerja yang disertifikasi sebanyak 400 orang meliputi bidang perhotelan, hiburan dan travel.

Guntur mengharapkan, setiap tenaga kerja bisa memiliki sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS).

(isk)