Premium dan Solar Langka di Batam, Mahasiswa: Tangkap Maling BBM Bersubsidi

Premium dan Solar Langka di Batam, Mahasiswa: Tangkap Maling BBM Bersubsidi

Mahasiswa yang tergabung dalam PMII berunjuk rasa di depan Kantor Pertamina Batam Centre menyikapi kelangkaan BBM Bersubsidi. (Foto: Jimmi/batamnews).

Batam - Kelangkaan BBM bersubsidi jenis premium dan solar di Batam akhir-akhir ini, memicu reaksi kalangan mahasiswa. Mereka kemudian menggelar unjuk rasa.

Meski tak banyak massa, sejumlah mahasiswa yangtergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia mendatangi Kantor Pertamina di Batam Center, Selasa (4/12/2018).

Di tempat itu, mereka menggelar orasi dan membentangkan poster berisi ungkapan keprihatinan atas kelangkaan premium dan solar.

"Kelangkaan BBM bersubsidi harus diusut tuntas," kata Ahmad Fauzi, Korlap Aksi PMII.

Akibat kelangkaan BBM bersubsidi ini, masyarakat Batam harus merogoh kocek lebih dalam lantaran tidak ada pilihan lain, selain membeli BBM nonsubsidi yang harganya lebih mahal.

Fauzi menduga, kelangkaan premium dan solar ini akibat permainan oknum menimbun BBM demi meraup keuntungan pribadi.

" UU Nomor 22 Tahun  2001/ UU Migas dan UU tersebut jelas memberikan penekanan terhadap sangsi bagi pelaku penimbunan minyak," ujar Fauzi.

Fauzi menegaskan, PMII menyatakan sikap mendesak Pertamina untuk memberikan sangsi kepada SPBU yang melakukan kecurangan pendistribusian BBM solar dan Premium.

Mereka juga meminta Pertamina untuk mendistribusikan dan menyalurkan BBM sesuai dengan peruntukkannya kepada masyarakat 

"Kami juga menuntut adanya transparansi oleh Pertamina serta mendesak BPH Migas untuk sidak ke lapangan," tegas dia.

Unjuk rasa mahasiswa di Kantor Pertamina ini mendapat pengawalan dari kepolisian. Aksi mereka juga berlangsung dengan tertib dan damai.

"Ada 50 personel dari Polsek Batam Kota dan Polres untuk pengamanan ini dan acara demo berjalan tertib dan aman," kata AKP Ricky Firmansyah, Kapolsek Batam Kota.

(jim)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews