Batam - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tidak menyala di beberapa kawasan di Kota Batam memunculkan keluhan dari masyarakat. Selain berada di lokasi rawan kecelakaan, padamnya lampu juga bisa memicu aksi kriminal.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Yumasnur mengatakan bahwa lampu PJU yang kerap kali tidak menyala karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya dengan mencuri kabel lampu PJU. 

“Banyak yang mencuri, beberapa kali kami temukan, ada di Sei Ladi, Nongsa, atau daerah lain,” ujar Yumasnur, Senin (3/12/2018). 

Selain ada oknum yang mencuri kabel, ada juga yang mengutak-atik waktu lampu PJU. Sehingga terkadang tidak menyala pada malam hari.

“Ada beberapa lampu yang jadi master, itu yang diutak-atik oleh mereka,” katanya. 

Padahal pihaknya mengatur waktu lampu PJU beroperasi dari mulai pukul 6 sore sampai pada pukul 6 pagi.

Baca: Lampu Jalan Padam Bikin Kesal Warga Batam

Faktor lain yang membuat lampu PJU tidak menyala karena pemadaman yang dilakukan PLN. Pemadaman listrik ini disesuaikan dengan pemadaman yang dilakukan pada beberapa kawasan. 

“Maka dari itu masalahnya berbagai macam, sehingga memang sukit diidentifikasi langsung penyebab lampu PJU yang tidak menyala,” jelasnya. 

Namun pihaknya menyediakan SMS center 24 jam, sehingga jika ada lampu PJU yang tidak menyala bisa dilaporkan langsung.

“Para petugas kami siap sedia 24 jam, terkadang juga patroli,” ungkap Yumasnur. 

Adapun nomor SMS center tersebut yaitu 081990999187, warga bisa melaporkan permasalahan mengenai PJU. Cukup hanya dengan mengirim pesan singkat, maka petugas akan berupaya datang ke lokasi.

“Kalau ada kerusakan lampu PJU akan segera diperbaiki,“ katanya.

Lampu penerangan jalan umum di sejumlah kawasan Batam terpantau padam di malam hari pada saat-saat tertentu. Ironisnya, padamnya lampu jalan ini terjadi di daerah yang rawan kejahatan dan kecelakaan.

Kawasan yang terpantau sering gulita lantaran lampu jalan padam seperti jalan menuju Batuaji dari Mukakuning. Selain gelap, kawasan ini juga dikelilingi hutan.

Ruas jalan lain yang juga sering padam lampu penerangannya adalah setelah Simpang Bandara Hang Nadim hingga Simpang Batubesar.

Padamnya lampu penerangan jalan bukan masalah kecil. Pasalnya pembayaran Penerangan Jalan Umum (PJU) diatur berdasarkan Perwako Batam nomor 23 tahun 2011 tarif dibebankan kepada para pelangan PLN. Dalam aturan tersebut tarif pajak PJU dikenakan sebesar 6 %.

Namun, lampu tersebut tidak dinikmati warga dengan semestinya padahal pajak setiap bulan sudah dibayarkan berikut tagihan listrik.

(ret)