Restoran Menu Daging Manusia Digerebek, 10 Orang Ditangkap

Restoran Menu Daging Manusia Digerebek, 10 Orang Ditangkap

Ilustrasi daging (Foto: Daily Mail)

BATAMNEWS.CO.ID, Nigeria - Restoran di Nigeria dilaporkan ditutup pihak berwenang, setelah diketahui memasak dan menyajikan daging manusia kepada para pelanggannya. Hal itu terungkap dari informasi penduduk setempat, yang melapor pada polisi bahwa ada sesuatu mencurigakan dan mengerikan di dalam dapur restoran itu.

Seorang pendeta lokal yang makan di restoran yang berada di Provinsi Anambra, Nigeriajuga mengeluhkan harga makanan yang disajikan di sana.

Si pendeta mengaku disodori tagihan 700 Naira sekitar 2,20 pound sterling atau sekitar 45 ribu. Harga tak biasa untuk makanan di Nigeria.

Berdasarkan informasi tersebut, polisi menggerebek restoran di hotel itu. Mereka kemudian menemukan penemuan mengerikan, yakni kepala manusia yang masih berlumuran darah dalam kantong plastik.

Dalam penggerebekan itu, polisi juga menemukan berbagai senjata, termasuk granat. Sepuluh orang pun ditangkap terkait kasus tersebut.

Setelah itu, muncul pengakuan mengejutkan dari orang-orang yang pernah menyantap makanan di restoran hotel tersebut.

"Pelayan restoran melihat reaksiku terkejut ketika harus membayar mahal makanan yang kupesan, ia mengatakan kepadaku karena sepotong kecil daging yang disajikan berkualitas tinggi," ucap si pendeta seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (17/5/2015).

"Aku tidak tahu aku telah disajikan dengan daging manusia, dan itu terlalu mahal," tambah si pendeta.

Seorang warga juga mengaku lega dengan langkah yang diambil polisi. "Aku tak kaget dengan penemuan mengejutkan itu... Setiap kali aku pergi ke pasar, aku mengamati ada kegiatan mencurigakan terjadi di hotel tersebut."

"Orang-orang yang berpakaian tak pernah bersih dan terlihat aneh kerap keluar-masuk hotel, membuatku sangat curiga dengan kegiatan yang mereka lakukan," ucap warga yang tak disebutkan identitasnya itu.

sumber: Liputan6.com

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews