Batam - Para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Induk Jodoh segera direlokasi dalam waktu dekat. Relokasi para perdagang tersebut akan dilakukan oleh tim terpadu.

Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Zulkarnain mengatakan bahwa para PKL juga telah siap direlokasi.

"Jadi kalau ada PKL yang masih bersikeras, itu adalah oknum yang mengaku-ngaku pedagang pasar induk," ujar Zulkarnain, Senin (12/11/2018).

Sebelumnya para PKL itu sudah didata dan tidak ada yang menolak untuk direlokasi. Namun pada saat mengambil nomor undian untuk kios mereka, ada beberapa provokator yang mempengaruhi PKL.

"Buktinya dari data dari 139 pedagang ada 86 dan terakhir 68," sebutnya.

Zulkarnain membantah, apabila belum direlokasi, dana revitalisasi Pasar Induk akan tertunda atau digagalkan. Karena program pemerintah tak bisa serta merta digagalkan.

"Enggaklah. Tak mungkin digagalkan atau di tunda. Inikan program pemerintah," katanya.

Pada kedatangan Menteri Perdagang RI, Enggar Lukita Minggu (11/11/2018) juga menegaskan pembangunan pasar induk tersebut.

Enggar menyampaikan bahwa ia telah menyetujui anggaran revitalisasi pasar induk. Namun untuk nominal anggaran yang diberikan, ia tak dapat menyebutkannya.

“Ya belum tahu karena harus dibicarakan dulu ke Kementerian PUPR. Intinya awal 2019," kata dia.

Ia juga menambahkan bahwa proyek revitalisasi pasar induk ini merupakan sudah rencana lama.

(ret)