Batam - Pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Batam akan berakhir 5 lagi. Diperkirakan sejauh ini, ada seratusan pelamar yang lolos passing grade (nilai ketuntasan).

Koordinator Seksi di UPT Provinsi Kepri di Batam, Delpa Nopri Kasmi mengatakan jumlah pelamar yang paling banyak lolos di Kepri berasal dari Kota Batam.

“Sudah ada seratusan yang lolos passing gradenya, itu jika dibandingkan dengan Kabupaten atau kota lain di Kepri,” ujar Delpa, Senin (12/11/2018).

Untuk pelaksanaan tes SKD yang berlangsung sejak sesi pertama sampai sesi kelima, ada 7 peserta yang lolos passing grade. Dan semuanya merupakan pelamar untuk guru matematika.

“Yang lulus itu di sesi keempat dan sesi kelima,” sebutnya.

Kemudian mengenai permintaan dari Wali Kota Batam, HM Rudi menyurati panitia seleksi nasional (Paselnas) terkait masih banyak pelamar yang tidak lolos passing grade di tes SKD. Dalam surat itu berisikan menurunkan passing grade yang telah ditetapkan.

Delpa mengatakan belum ada arahan dari BKN pusat, sementara ini mereka diarahkan untuk menyelesaikan tes SKD secara keseluruhan.

“Belum tahu juga bagaimana, karena Kota Batam, Anambas dan Natuna juga belum selesai tesnya,” kata dia.

Untuk selanjutnya setelah tes SDK ini dilaksanakan maka akan dilanjutkan tes seleksi kompetensi bidang (SKB). Ia memperkirakan tes tersebut dilaksnakan pada tanggal 19-26 November 2018 memdatang.

“Itu masih perkiraan, pemerintah pusat minya agar seminggu setelah tes SKD, tes SKB juga langsung dilaksanakan, ada 5 hari tesnya,” kata dia.

Tes SKB ini nantinya berbeda dengan tes SKD karena diuji dari kementrian teknis masing-masing. Dan tidak ada passing grade, yang ada integrasi dan nilai.

“Nilai dari tes SKD akan diambil 40 persen,” sebutnya.

(ret)