Menelusuri Aktivitas Panti Pijat di Batam

Membongkar Praktik Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Batam

Membongkar Praktik Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Batam

Ilustrasi pemijat sedang melayani pelanggan

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Panti pijat esek-esek di Batam, Kepri, terus tumbuh bak jamur di musim hujan. Tidak saja di kota, namun di pinggiran kota sudah tak sulit ditemui. 

Celakanya, panti pijat ini hanya kedok semata. Namun faktanya, aktivitas di dalam tak ubahnya seperti tempat pelacuran.

Siapa saja bisa memuaskan nafsu syahwat dengan murah meriah. “Panti pijat (massage) di Batam tak ubahnya lokasi prostitusi,” ujar Andi, seorang warga Batam Kamis 14 Mei 2015.

Menurut Andi, para terapis nyatanya tak bisa memijat dan tak profesional. Hanya beberapa saat saja, biasanya para terapis mulai menawarkan pijatan lain.

Lokasi massage tersebut juga tersebar rata. Tidak saja di lokasi bisnis Nagoya, Jodoh, bahkan juga berada di samping tempat ibadah, di wilayah permukiman warga.

Panti pijat ini tak bisa ditertibkan. Satpol PP pun angkat tangan. Beberapa kali penertiban, namun masih saja beroperasi.

Patut diduga sejumlah aparat di Batam mendapat upeti. Tak heran, panti pijat yang tak ubah lokasi prostitusi itu hingga kini langgeng beroperasi.

Keberadaannya juga semakin bertambah. Usaha panti pijat ini diperkirakan meraup untung besar. Dengan bermodal para terapis-terapis nakal, puluhan juta diraup para pengusaha hitam.

Celakanya lagi, lokasi ini menjadi sarang peredaran penyakit HIV/AIDS yang hingga kini belum ditemukan obatnya. Para PSK tak pernah mendapat bimbingan dari Dinas Kesehatan Kota Batam.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews