Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi mengatakan, kelanjutan proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 akan diputuskan pada Rabu (7/11) siang. 

"Akan dilihat dengan perolehan hari (Selasa) ini dan besok (Rabu) pagi, lalu siangnya akan dirapatkan kemudian diputuskan. Kami lihat dulu trennya seperti apa," tutur Syaugi seperti dikutip Antara. 

1. Proses evakuasi kini terpusat di Karawang

Menurut Syaugi, keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan pencarian korban dan bagian pesawat Lion Air yang hingga kini belum ditemukan, akan dilihat dari jumlah temuan. 

Jika semakin bertambah banyak, maka proses evakuasi yang kini berpusat di Utara Tanjung Pakis, Karawang, akan dilanjutkan, namun akan dihentikan jika tren menunjukkan hal sebaliknya. 

"Kami akan terus berusaha maksimal untuk mencari saudara-saudara kita yang masih belum ditemukan," tegasnya. 

2. Pencarian CVR belum ada kemajuan

Sementara untuk pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) hingga Selasa kemarin belum membuahkan hasil karena terkendala sinyal ping yang sulit dideteksi. 

Tim pencari gabungan yang diperkuat dengan ratusan penyelam dan wahana Remote Operating Vehicle (ROV) belum bisa menemukan salah satu bagian kotak hitam itu meski sudah memiliki fokus area penyisiran. 

"Sinyalnya itu sudah sangat lemah, tapi kami perkirakan ada di sisi Barat Daya, di sekitar serpihan badan pesawat. Selain itu lumpur di dasar laut sangat menghambat, ketebalan lumpur bisa mencapai 1,5 meter," terang Syaugi. 

3. Keluarga korban tak kuasa menahan isak tangis saat berada di lokasi kejadian

Keluarga korban Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin pekan lalu menggelar doa bersama di lokasi jatuhnya pesawat di Perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11). Menggunakan KRI Banda Aceh, mereka memanjatkan doa dan menebarkan bunga ke laut.  

Tangis keluarga pun langsung pecah saat KRI Banda Aceh tiba di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 sekitar pukul 11.30 WIB. Didampingi para pendamping dari Lion Air, keluarga korban satu per satu keluar dari ruangan kapal perang milik TNI AL tersebut dan segera menuju ke buritan untuk melihat lokasi jatuhnya pesawat yang ditumpangi oleh anggota keluarga mereka.

(pkd)