OSS dan KPBPB Unggulan BP Batam Tarik Minat Investor Jawa Barat

OSS dan KPBPB Unggulan BP Batam Tarik Minat Investor Jawa Barat

Workshop dan sosialisasi BP Batam di Bandung untuk menggaet investor asal Jawa Barat. (Foto: istimewa).

Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Jawa Barat dan BKPM RI menyosialisasikan Online Single Submisson (OSS) di Bandung, Provinsi Jawa Barat (5/11/2018).

Kegiatan ini dilaksanakan juga bertujuan untuk mempromosikan potensi unggulan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPB), sekaligus menyampaikan kebijakan BP Batam dalam memberikan pelayanan kemudahan berinvestasi di Batam.

Deputi 2 Bidang Perencanaan dan Pengembangan BP Batam Yusmar Anggadinata memberikan pemahaman mengenai rencana program pengembangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang BP Batam. Dia juga menyampaikan pengembangan e-commerce dan pengembangan infrastruktur penunjang industri Batam dapat diterapkan oleh BP Batam;

“Batam memiliki kekuatan di pelayanan publik. Karena kemudahan berinvestasi menjadi prioritas BP Batam untuk menarik para calon investor ke Batam,” ujar Angga.

Angga menjelakan bahwa Batam dipersiapkan oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan pemasukan dan pendapatan serta pertumbuhan ekonomi di Batam dan Provinsi Kepri. 

“Batam juga dipersiapkan untuk dapat bersaing dengan daerah lainnya di luar Indonesia sehingga kekuatan dipilar-pilar tersebut dapat memberikan kebaikan bagi pertumbuhan ekonomi Batam, Provinsi Kepri dan juga Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, Dadang Mohamad menyampaikan pihaknya dapat mendapat masukan dan bisa berbagi informsi terkait upaya pertumbuhan ekonomi.

"Batam merupakan kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) dan dengan begitu akan membuka peluang bagi produk-produk yang berorientasi ekspor. Melalui kegiatan ini kita akan lebih memahami program-program yang akan dijalankan oleh BP Batam dalam meningkatakan pertumbuhan ekonomi dan investasi." ujar Dadang.

Direktur PTSP BP Batam, Ady Soegiharto sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan dalam presentasinya berbagai program BP Batam dalam menarik para calon investor untuk berinvestasi di Batam. Dengan kemudahan investasi agar membuka peluang usaha. 

"Peluang usaha ini tidak hanya ekspor, baik itu industri manufaktur, pariwisata dan perdagangan menjadi kekuatan Batam dalam menarik para calon investor sehingga Batam dapat tumbuh dan berkembang hingga seperti sekarang,” ujarnya.

Plt. Deputi Bidang Pelayanan Modal BKPM RI, Husein Maulana memberikan pemahaman kepada para pejabat daerah khususnya Jawa Barat terkait PP 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

"Saat ini seluruh perizinan perusahaan harus dilakukan melalui OSS kecuali sektor pertambangan, migas, keuangan dan properti melainkan melalui Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) yang dikelola oleh BKPM RI,” ujar Husein.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh PTSP BP Batam kali ini dihadiri lebih dari 100 orang peserta yang berasal dari dinas pemerintah daerah terkait di Provinsi Jawa Barat serta pelaku usaha di Provinsi Jabar di bidang pariwisata, industri dan perbankan. 

Untuk kegiatan roadshow selanjutnya akan diselenggarakan di Surabaya pada akhir November 2018.

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews