Kemenpar Paparkan Strategi Pamungkasnya di Batam

Kemenpar Paparkan Strategi Pamungkasnya di Batam

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata RI, Guntur Sakti. (Foto: Yude/Batamnews)

Batam - Kementerian Pariwisata menyiapkan strategi pamungkas untuk meningkatkan pariwisata RI. Hal ini muncul untuk memenuhi target 17 juta wisman berkunjung ke Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata RI, Guntur Sakti mengatakan, strategi itu adalah border tourism, bagaimana mengejar target pertumbuhan wisata mancanegara melalui kawasan-kawasan border. 

Kemudian LCCT (Low Cost Carrier Terminal) yakni biaya perjalanan murah bagi para traveler dunia. Dan terakhir program Hot Deals yang dilakukan di tiga pintu utama bagi kunjungan wisman, Bali, Jakarta dan Kepri. Dengan paket Hot Deals diharapkan dapat mengejar target kunjungan wisman sebesar 2,5 juta pada 2018.

“Di dunia ini seperti Paris dan beberapa negara lainnya yang sudah mencapai 80 juta wisman, ternyata mereka merupakan negara kawasan-kawasan cross border, tapi dia overland. Overland itu bisa diakses melalui akses darat, contohnya seperti Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, dan lainnya,” ujar Guntur saat acara Diseminasi Informasi Krisis Kepariwisataan di Pacific Palace Hotel, Sei Jodoh, Batam, Kamis (1/11/2018) siang.

Mantan Kadisparbud Kota Batam ini menjelaskan, untuk Indonesia menggunakan overland dan ada yang croos border turism (akses laut).  “Seperti Kepri ini menggunakan akses laut,” kata dia.

“Hampir 70 persen traveler dunia meninggalkan negaranya dengan pesawat udara, dan hampir 50 persen teaveler dunia menggunakan alat angkut udara yang low cost carrier. Di Indonesia ada semacam Lion Air, ada City Link. Tetapi di Indonesia belum memiliki LCCT, sehingga ketika para traveller dunia ini terbang ke Indonesia mereka membayar mahal karena kita tidak memiliki LCCT,” ucap Guntur.

Untuk tahun 2019, LCCT ini akan diterapkan di bandara Soekarno Hatta khususnya di terminal dua akan dipersiapkan untuk LCCT.  “Semoga bandara-bandara lainnya menyusul, sehingga Indonesia bisa mendapatkan dengan mudah wisatawan dari luar negeri yang menggunakan LCCT ini,” kata Guntur.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews