Karimun - Ekspor komoditas nanas dari Karimun ke Singapura bakal dilanjutkan. Rencananya, 5 November mendatang lima ton nanas akan diekspor ke sana.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karimun, Muhammad Afan mengungkapkan sejauh ini kendala yang dihadapi pihaknya adalah memenuhi kuota.

Stok nanas di Karimun saat ini belum mampu memenuhi permintaan Singapura. 

"Saat ekspor pertama kemarin 10 ton, tapi kali ini 5 ton saja. Maunya itu sekali ekpor 20 atau 25 ton," kata Afan, Rabu (31/10/2018).

Sejauh ini, Dinas Pertanian Karimun terus berupaya untuk meningkatkan produksi nanas. Salah stau langkah yang dilakukan yakni dengan memberikan penyuluhan dan pengadaan peralatan bagi petani.

Ditargetkan, pada 2019 mendatang Karimun harus mampu memenuhi permintaan nanas dari negara tetangga.

"Sudah, kita sudah lakukan penyuluhan-penyuluhan dan upaya lain. Sekarang kita baru mulai untuk perubahan. Bulan Februari nanti mudah-mudahan tercapai," kata dia.

Baca: Ekspor Nanas dan Pisang ke Singapura, Bupati Karimun: Semoga Berkah

Sementara, peluang lain yang terlihat pada ekspor perdana ini adalah adanya bantuan yang dapat diberikan oleh Bank Indonesia (BI).

"Kita inginkan yang terbaik untuk petani," ujar Afan.

(aha)