Cuaca Buruk, Syahbandar Karimun Tunda Keberangkatan Kapal

Cuaca Buruk, Syahbandar Karimun Tunda Keberangkatan Kapal

Ilustrasi.

Karimun - Cuaca ekstrem yang melanda Karimun menyebabkan tertundanya keberangkatan kapal ferry dan speedboat. Hujan deras dengan angin yang cukup kencang membuat gelombang laut naik.

Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Karimun mengambil keputusan untuk menunda keberangkatan sejumlah kapal, Selasa (30/10/2018).

Penundaan dilakukan karena kondisi perairan Karimun tidak kondusif dan membahayakan pelayaran.

"Kita melihat kondisi perairan tidak aman untuk pelayaran, sehingga kita putuskan menunda keberangkatan ferry," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Keselamatan Pelayaran KSOP Karimun, Syahrinaldi.

Penundaan keberangkatan kapal diterapkan di Pelabuhan Domestik Karimun, Pelabuhan Internasional dan Pelabuhan Antarpulau Sri Tanjung Gelam.

Namun, penundaan sedikit lama terjadi di pelabuhan antarpulau mengingat speed boat yang berangkat sangat berbahaya apabila diizinkan berangkat.

"Untuk di pelabuhan antarpulau kapalnya kecil. Jadi bahaya apabila dipaksakan, sementara untuk kapal di domestik itu ferry yang ukurannya besar, sehingga saat sudah mulai normal kita izinkan berangkat," kata Syahrinaldi.

Dia berharap, para penyedia jasa angkutan laut juga dapat mengutamakan keselamatan penumpang dan tidak memaksakan apabila kondisi perairan berbahaya.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Karimun, kondisi perairan Karimun masih tergolong aman bagi pelayaran dengan prediksi gelombang berkisar 0,1- 0,8 meter. Sementara untuk kecepatan angin kisaran 1-11 knot.

"Apabila yang sudah di laut, kita minta mereka berlindung di pulau terdekat. Keselamatan penumpang itu paling penting," katanya.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews