Penyelundup 194 Ton Rotan ke Malaysia Terciduk di Laut Natuna

Penyelundup 194 Ton Rotan ke Malaysia Terciduk di Laut Natuna

Kapal penyelundup 194 ton rotan diamankan di Pos AL Desa Sabang Mawang, Kabupaten Natuna usai terciduk oleh KRI Tengku Umar

Natuna - KRI Teuku Umar 385 menangkap Kapal Layar Motor (KLM) Berdikari 09 yang memuat rotan sebanyak 194 ton. Penangkapan terjadi pukul 11.00 WIB, Sabtu (27/10/218).

Kapal ini diduga melakukan penyeludupan rotan dari Gresik Jawa Timur dengan tujuan Kuching, Malaysia. Kapal berdikari 09 tersebut sempat mengelabui petugas dengan cara melihatkan dokumen tujuan Natuna, namun di tengah perjalanan mereka membelokan arah menuju malaysia. 

"Kita temukan mereka sudah mengarah ke Malaysia, padahal dokumen kapal tujuan Natuna," ujar Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI, Yudho Margono ketika konferensi press di Lanud Raden Sadjad Ranai di sela-sela kunjungan kerja ke Lanal Ranai, Minggu (28/10/2018).

Yudho melanjutkan, setelah modus itu diketahui KLM Berdikari 09 dikawal menuju ke Pangkalan TNI Angkatan Laut Ranai selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Posal Sabang Mawang "Hari ini KLM Berdikari telah tiba di pelabuhan Sabang Mawang," katanya. 

Ia mengatakan, pihaknya tidak tidak memiliki kewenangan untuk penyidikan atau penanganan kapal yang melakukan penyelundupan hasil bumi. Kasus tersebut akan diserahkan kepada aparat yang berwenang. "Dari KRI Teuku Umar akan diserahkan kepada Lanal Ranai," ujarnya.

Menurut Yudho , penyelundupan hasil bumi dari Indonesia menuju negara tetangga Malaysia itu sudah sering terjadi, dan KLM Berdikari 09 merupakan salah satu kapal yang sudah diintai dan menjadi Target Operasi. "Ini bukan yang pertama kali kapal tersebut menyelundupkan rotan ke Malaysia, sebelumnya juga sudah sering dan pernah mereka lakukan," katanya.

Mengingat luasnya perairan Natuna dan berbatasan dengan negara tetangga sangat rawan terjadi penyelundupan barang dari jalur laut serta pencurian ikan oleh nelayan asing. 

"Oleh karenanya, guna menjaga perairan Natuna, Koarmada I telah menempatkan 4 KRI untuk melaksanakan tugas Operasi di perairan Natuna," kata Yudho.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews