Atasi Genangan Air di Kawasan Pemerintahan Kabupaten Bintan

Dinas PUPR Bintan Bangun Drainase dengan Anggaran Rp 4,5 M

Dinas PUPR Bintan Bangun Drainase dengan Anggaran Rp 4,5 M

Seorang tukang bangunan sedang mengaduk semen untuk bahan pembangunan saluran drainase di Bandar Seri Bentan, Kabupaten Bintan. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Kawasan Pusat Pemerintahan Ibukota Kabupaten Bintan di Bandar Seri Bentan, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan sering tergenang air ketika dilanda hujan.

Genangan air itu membuat aparatur pemerintah kesulitan dalam berkendaraan ketika pergi dan pulang kerja.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan, Juni Rianto mengatakan Kawasan Pusat Pemerintahan Ibukota Bintan tidak memiliki saluran pembuangan air atau drainase. Sehingga ketika hujan turun, beberapa ruas jalanan digenangi air.

"Tahun ini kita bangun drainase di sana. Sehingga saat hujan melanda ruas jalanan di pusat pemerintahan tidak digenangi air lagi," ujar Juni, kemarin.

Pembangunan saluran drainase itu sudah dilaksanakan. Drainase itu dibangun sepanjang 1.270 meter dengan dimensi besarnya bervariasi. Mulai dari ukuran 1,5 x 1,5 meter, 1 x 1 meter, 0,8 x 1 meter dan saluran beton precase (beton) dengan lebar 60 centimeter.

Proyek ini menelan APBD Bintan 2018 sebesar Rp 4.523.500.000. Diantaranya pembangunan fisiknya Rp 4.219.000.000, perencanaan teknisnya Rp 149.500.000 dan pengawasan teknisnya Rp 155.000.000.

"Pengerjaannya dari simpang sampai depan Kantor Bupati Bintan. Panjang keseluruhan 1.270 meter. Tetapi ada pelaksanaan volumenya itu sepanjang 1900 meter ditambah perbaikan Cco volume. Jadi panjang penanganan drainase secara keseluruhan menjadi 2145 meter," jelasnya.

Kata Juni, pengerjaan proyek ini bedasarkan jadwal yang dicantumkan di papan plang selama 125 hari kerja. Dikarenakan ada penyesuian dan lainnya sehingga waktu pengerjaan menjadi 135 hari. 

Pemenang lelang proyek ini adalah PT Arshy Citra Kamato. Alamat perusahaannya berada di Jalan Seranti Nomor 5 Air Tawar Timur, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

"Diharapkan dengan adanya saluran drainase ini kawasan pusat pemerintahan tidak tergenang air lagi jika hujan tiba," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews