Rehabilitasi RTLH Batam, Pemko Bangunkan 100 Rumah Baru Hingga Akhir Tahun
Batam - Program Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) segera terealisasi hingga Desember 2018 mendatang. Saat ini proses pembangunan rumah-rumah tersebut akan dimulai.
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) kota Batam, Leo Putra mengatakan pengadaan lelang, pendistribusian, perencanaan dan pegawasan sudah ditetapkan.
"Kami optimis bisa selesai. Kita sudah sosialisikan kepada Camat setempat," ujar Leo, Senin (21/10/2018).
Leo menyampaikan bahwa pembangunan 100 unit RTLH ini memang membutuhkan proses yang cukup panjang. Saat ini penyedia lelang sedang turun membahujan material sesuai alokasi 100 unit RTLH.
"Untuk penyebaran rehab RTLH, sudah ditentukan, sebanyak 40 di mainland dan 60 di hinterland," sebutnya.
Proses pembangunan rumah-rumah tersebut hanya berupa renovasi dan dilaksanakan secara serentak. Sehingga pihaknya menargetkan selesai pada tahun ini juga.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan setiap rumah bersifat swadaya dari masyarakat sekitar, sehingga tukangnya juga berasal dari lingkungan tersebut.
"Jadi proses pemilihan tukangnya ini pun kita tentukan melalui rapat di kelurahan RT/RW dan termasuk yang mendapatkan bantuan tersebut," katanya.
Ia berharap proses rehabilitasi RTLH ini tidak ada lagi hambatan. Sehingga bisa terealisasi tepat waktu. Targetnya selama sebulan langsung kelar.
Sementara itu untuk 2019 perencanaan rehab RTLH tetap pada pembangunan 100 unit rumah. Untuk perencanaan lokasinya belum ditentukan. Pastinya warga yang dibantu harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
"Pertama yang dibantu harus termasuk data penduduk miskin, kedua karena ini terbatas kami akan menyurati seluruh kelurahan prioritas yang sangat perlu dibantu dan diverifikasi oleh timnya," katanya.
Setelah diverifikasi, lanjut Leo, pihaknya akan melakukan survey langsung ke lapangan. Namun program ini tidak sepenuhnya menyanggupi setiap permintaan dari lurah, yang mengajukan 100 rumah setiap tahunnya.
"Untuk 1 rumah kami bantu Rp 22 juta jadi tidak bisa banyak, karena anggaran kita juga terbatas" katanya.
(ret)
Komentar Via Facebook :