Batam - Ratusan masyarakat Sunda yang berada di Batam tandatangani petisi penolakan sanksi PSSI yang diberikan kepada Persib Bandung di basecamp Viking Batam di Jl. Engku Putri, Komplek Nusantara Golden, Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/10/2018).

Ratusan masyarakat Sunda yang tergabung tidak hanya anggota viking Batam, tapi juga dari bobotoh Persib hingga masyarakat sunda dari berbagai paguyuban sunda yang ada di Batam.

Ketua Viking Distrik Batam, Vicky mengatakan ratusan masyarakat itu datang sebagai pengungkapan rasa kecewa mereka kepada Komdis PSSI pusat.

“Kemarin dari siang sampai malam banyak yang datang mengisi petisi penolakan terhadap Komdis PSSI, juga ada beberapa sesepuh dan inohong sunda dalam penandatanganan petisi itu,” ujarnya, Sabtu (6/10/2018).

Selain penandatangan petisi, Viking Distrik Batam juga menyampaikan penolakan dengan membuat banner-banner kain yang bertuliskan penolakan terhadap Komdis PSSI yang dipasang di beberapa sudut Kota Batam dengan harapan bisa sampai ke PSSI Pusat dan sekaligus menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan kepada PSSI atas ketidakadilan sanksi yang diberikan kepada Persib.

“Kami meminta Ketua PSSI untuk mundur dari jabatan rangkap yang di embannya saat sebagai Gubernur Sumatera Utara,” kata dia.

Vicky menyebutkan, kegiatan ini nantinya akan terus berlanjut. “Sampai dikeluarkannya keputusan revisi sanksi yang dikeluarkan PSSI kepada Persib Bandung, Panpel, pemain dan Bobotoh dicabut atau di revisi,” ucapnya.

(ude)