Batam - BP Batam berharap tour de kepri bisa sekelas dengan Tour de Singkarak untuk masa yang akan datang.

Direktur Lalu Lintas Barang, BP Batam, Tri Novianta Putra mengatakan, kegiatan seperti ini harus dilakukan setiap tahunnya. Pasalnya semakin lama peserta semakin banyak.

"Ya harapannya kita kegiatan ini menjadi event tahunan," katanya.

Ia melanjutkan, BP Batam akan selalu mendukung dan siap untuk diajak bekerjasama. "Jadi yang harus kita lakukan dalam upaya ini harus memadukan semua intansi agar semua bisa lebih baik," katanya kepada Batamnews.co.id belum lama ini.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buraliman mengatakan, Tour de Kepri sebenarnya merupakan kegiatan tahunan, namun karena beberapa hal kegiatan tersebut vakum sebelumnya. "Terakhir kita laksanakan 2014 lalu, sekarang kembali kita galakan lagi," katanya.

Ia melanjutkan, kegiatan tersebut tujuan utamanya untuk memajukan pariwisata Provinsi Kepri dengan cara mendatangkan wisatawan asing mengikut balap sepeda. "Yang jelas target kita setiap event itu mendatangkan wisman," katanya.

Kedatangan wisman secara otomatis menurutnya akan menunjang pariwisata Kepri, setidaknya dalam tiga hari acara ratusan wisman menginap, makan-makan dan lainnya.

"Kegiatan ini terus kita jadikan event nasional rutin setiap tahunnya," kata Buraliman.

Ia melanjutkan, event Tour de Kepri 2018 berlangsung 29-30 September 2018 lalu digelar di tiga pulau, yaitu Tanjung Pinang, Bintan dan terakhir hari ini di Kota Batam.

"Antusias peserta sangat tinggi sehingga mencapai 500 atlet berpartisipasi, diantara 460 dari negara luar, 50 dari dalam negeri," katanya.

110 event Wisata di Kepri 2018 Terlaksana

Sementara itu, sebanyak 110 kegiatan sepanjang tahun 2018 dilaksanakan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri bersama intansi terkait sudah terlaksana meskipun baru 90 persen.

Buralimar mengatakan, kegiatan itu berdampak positif terhadap kunjungan wisman. Kunjungan wisman naik sekitar 14 persen tahun ini," katanya.

Ia melanjutkan, sebanyak 110 event yang diselenggarakan pemerintah kabupaten kota, industri, hotel, restoran, paguyuban dan lainnya sudah terlaksana 90 persen. "Termasuk event Tour de Kepri ini," katanya.

Ditambahkannya, upaya pemerintah melaksanakan rangkaian kegiatan wisata harus ditunjang prinsip kerjasama ABGCM yaitu Asosiasi, Bisnis, Government, Community, Media. "Jadi memang untuk memajukan pariwisata harus dilakuakan bersama-sama," katanya.

(tan)