Keluarga Ratna Sarumpaet Akan Diperiksa Polisi

Keluarga Ratna Sarumpaet Akan Diperiksa Polisi

Ratna Sarumpaet dan Fadli Zon (Foto: merdeka.com)

Bandung - Soal kabar Ratna Sarumpaet yang dianiaya sekelompok orang, polisi juga akan lakukan pemeriksaan pada pihak keluarga terkait aktivitas Ratna selama 20 hingga 24 September 2018 lalu.

Pemeriksaan pihak keluarga dilakukan setelah kepolisian menemukan fakta lain terkait aktivitas Ratna yang dikabarkan dianiaya usai menghadiri konferensi negara asing di Bandung, Jawa Barat, 21 September lalu.

"Kami akan dalami dan minta keterangan ke keluarganya. Jadi itu rencana tindak lanjut penyidik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/10).

Kepolisian juga bakal memeriksa aktivis tersebut. Namun, polisi masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak rumah sakit.

"Sementara sebagai saksi karena mengalami, kalau kondisi sudah sehat kami akan hubungi untuk kami ambil keterangan. kalau kondisi sudah memungkinkan. Nanti kami akan koordinasi dengan RS karena RS itu ada kode etik kedokteran yang diatur undang undang," kata dia.

Pemeriksaan keluarga maupun Ratna setelah kepolisian mendapat keterangan bahwa wanita berusia 70-an itu mendapat perawatan medis kecantikan selama empat hari di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Ratna mendaftar sebagai pasien di Rumah Sakit Bina Estetika pada tanggal 20 September.

"Jadi mau ke rumah sakit daftar terlebih dahulu. Bukan secara tiba-tiba, sudah daftar terlebih dahulu tanggal 20 baru tanggal 21 masuk," kata Nico.

Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit Ratna menjalani perawatan untuk operasi plastik selama 4 hari sejak tanggal 21 hingga 24 September 2018. Selama perawatan itu Ratna tak pernah keluar rumah sakit

"Masuk 21 September dan tinggal sampai 24 September dan keluar pukul 21.00 WIB, itu betul. Keterangan RS Ratna enggak keluar dari rumah sakit," ujarnya.

"Di RS kami dapat keterangan CCTV pendaftaran pembayaran ibu Ratna Sarumpaet tanggal 21 September jam 5 datang, tapi tanggal 20 sudah lakukan pemesanan terlebih dahulu datang ke RS sudah direncanakan. Jadi ibu Ratna tanggal 20 sudah daftar terlebih dahulu dan tanggal 21 menulis di buku masuk sebagai pasien," imbuh Nico.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews