Disdik Ajak Pemda Sama-sama Pikirkan Nasib Anak Suku Laut Mensemut

Disdik Ajak Pemda Sama-sama Pikirkan Nasib Anak Suku Laut Mensemut

Anak-anak suku laut Pulau Mensemut berada di bangunan SDN 022 Senayang Kelas Jauh sebelum ambruk ditimpa pohon (Foto:ist)

Lingga - Dinas Pendidikan (Disdik) Lingga, mengaku prihatin dengan kondisi bangunan sekolah kelas jauh SDN 022 Senayang yang berada di Pulau Mensemut, Desa Penaah yang roboh tertimpa pohon beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) di Disdik Lingga, Hendry Efrizal mengatakan, pihaknya akan tetap memperioritaskan bangunan kelas jauh yang menjadi tempat anak-anak suku laut tersebut menuntut ilmu.

Tapi, lanjut dia pihaknya tidak bisa berjanji untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB), karena di pulau tersebut dinilai tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan untuk pembangunan RKB.

"Kalau kelas jauh ini, kami tetap prioritaskan, cuma sekarang kelas jauh ini kan kita lihat jumlah muridnya. Kalau untuk membangun baru, ada kriteria yang harus dipenuhi, seperti jumlah murid, status lahannya juga harus hibah ke Disdik," kata dia kepada Batamnews.co.id, Kamis (27/9/2018).

Ia menjelaskan, untuk memperhatikan permasalahan tersebut, tidak hanya di Disdik Lingga, tapi harus dilakukan bersama dengan pemerintah daerah untuk mencarikan solusi.

"Kalau untuk bantuan dari pusat, saya rasa tipis harapan. Karena mereka tidak tahu lagi yang namanya kelas jauh ini. Solusi terbaik tergantung kebijakan daerah lah. Daerah bisa memikirkan bersama-sama. Memang ini tupoksi kami, tapi di sisi penganggaran bukan kami saja," ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap Pemerintah Desa setempat dapat bersama-sama mengambil kebijakan terhadap pembangunan tempat belajar bagi anak suku laut Pulau Mensemut tersebut, berupa pembangunan balai belajar yang dianggarkan melalu dana desa.

"Dana desa itu kan boleh untuk bangun balai belajar, jadi tidak salahnya kalau dibangun di pulau itu. Bangunan semi permanen saja. Karena anak-anak disana juga tidak banyak," ucapnya.

Diketahui, bangunan kelas jauh SDN 022 Senayang yang berada di Pulau Mensemut itu cukup sederhana, karena dibangun dengan cara swadaya oleh warga setempat.

Tapi sayangnya, bangunan yang berdindingkan kajang yang terbuat dari daun nipah dan berlantaikan tanah itu ambruk ditimpa pohon. Sehingga anak suku laut itu harus menumpang di musala untuk proses belajar mengajar sementara waktu.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews