Aksi Kreatif Warga Protes Dampak Banjir di Tiban Koperasi

Aksi Kreatif Warga Protes Dampak Banjir di Tiban Koperasi

Aksi penanaman pohon dilakukan warga di eks daerah retensi air yang ditimbun proyek pengembang. Hal ini sebagai bentuk protes secara kreatif. (Foto: Yogi/Batamnews)

Batam -  Warga korban banjir di Tiban Koperasi dan sekitarnya melakukan penanaman pohon di kolam retensi yang ditimbun pengembang, Minggu (16/9/2018). Kegiatan tersebut sebagai bentuk protes atas penimbunan yang dilakukan pengembang sehingga mengakibatkan banjir.

"Kegiatan ini adalah bentuk protes kita kepada BP Batam, bahwa ada hak kehidupan yang diabaikan ketika kolam ditimbun,"kata Yoptaeka, Koordinator aksi organisasi kepemudaan atau kemahasiswaan.

Eka melanjutkan, tujuan masyarakat tetap sama seperti beberapa waktu lalu, yaitu mengembalikan kolam retensi atau penyerapan air yang timbun oleh pengembang.

"Karena kalau tidak dikembalikan, banjir akan tetapi terjadi bahkan bisa sampai ke perumahan Tiban Impian," ujarnya.

Ia mengatakan, penanaman pohon dilakukan di kolam retensi yang ditimbun. Sebanyak 53 batang pohon ditanam, mulai dari jenis pohon mahoni, durian, lengkeng, pisang dan lainnya.

"Nanti pohon ini akan terus dirawat, menganti pohon yang dihabisi ketika proses penimbunan," ujar Eka kepada Batamnews.co.id.

Tidak hanya penanaman pohon, masyarakat juga akan mengelar beberapa kegiatan lain dalam rangka protes terhadap penimbunan tersebut.

Diantaranya festival seni budaya, mancing bersama, mandi lumpur massal. "Menanam pohon salah satu rangkaian kegiatan," katanya.

Ia mengatakan, terkait izin pendirian bangunan oleh pengembang sudah dibekukan, baik izin Pemerintah Kota Batam maupun BP Batam. Namun warga masih menemukan pekerja yang melanjutkan pembangunan. "Kebanyakan mereka bekerja ketika kami lagi sibuk," katanya.

Ia mengaku, pernah menemukan tukang sedang bekerja warga pun langsung meminta mereka berhenti. "Kita pakai  #savedanautibankopersi #batamtolakbanjir," katanya.  

Sampai saat ini warga Tiban Koperasi yang terkena dampak banjir terus melakukan protes. Sedangkan pihak BP Batam sudah membuat kolam retensi baru untuk mengatasi banjir. Namun menurut warga, hal itu tidak berefek.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews