Akses Jalan Menuju Wisata Air Panas Singkep Menyempit

Akses Jalan Menuju Wisata Air Panas Singkep Menyempit

Akses jalan menuju objek wisata pemandian air panas Singkep yang ditumbuhi semak disekitar bibir jalan aspal dan kurang perawatan (Foto:Ist)

Lingga - Objek wisata pemandian air panas yang berada di Dusun II Desa Berindat, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, semakin diminati oleh para pengunjung.

Penataan di lokasi pemandian yang sempurna serta dikelilingi hutan yang masih asri membuat pengunjung nyaman berada di objek wisata yang dapat merefleksi diri ini.

Namun, keindahan dan kenyamanan tersebut tidak dibarengi dengan kondisi akses jalan menuju lokasi yang semakin menyempit karena semak yang semakin menjalar, bahkan memakan sedikit bibir jalan aspal.

Salah seorang warga Dabo Singkep, Rudy mengatakan, dengan kondisi semak belukar yang semakin mempersempit badan jalan, tentunya sangat membahayakan para pengendara.

"Kondisi jalan yang disampingnya ditumbuhi semak sangat bahaya. Apalagi jika ada dua kendaraan saling bertemu arah berlawanan. Kalau mobil yang berhadapan, salah satu harus minggir melanggar semak, apalagi jalannya kecil," kata dia kepada Batamnews.co.id, Selasa (11/9/2018).

Dia menjelaskan, untuk membuat pengunjung nyaman menuju lokasi tersebut, seharusnya instansi terkait dapat melakukan perawatan dengan cara penebasan semak-semak disamping jalan.

"Jalan raya itu harusnya ada bahu jalan. Kalau ini, semaknya sudah menjalar di badan jalan. Padahal jalan itu menuju salah satu wisata andalan," ujarnya.

Rudy menilai, untuk menambah keindahan serta kenyamanan pengunjung saat menuju lokasi, ada baiknya dilakukan penanaman pohon-pohon pilihan di sepanjang jalan untuk melawan semak-semak.

"Penanaman pohon-pohon pilihan tidaklah harus mahal, tapi jika ada penanaman di sepanjang tepi jalan, otomatis jadi pemandangan yang sangat indah dan dapat membasmi semak itu," ucapnya.

Diketahui, lokasi objek wisata pemandian air panas ini berjarak kurang lebih 3 kilometer dari pusat Kota Dabo. Disamping kiri dan kanan jalan, terdapat beberapa kolong timah bekas tambang timah serta kebun karet milik warga.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews