Imunisasi MR Dinilai Penting, Dinkes Lingga Minta Orang Tua Anak Bijak

Imunisasi MR Dinilai Penting, Dinkes Lingga Minta Orang Tua Anak Bijak

Petugas kesehatan memberikan sertifikat kepada orang tua anak setelah melakukan imunisasi MR (Foto:Ist/Batamnews)

Lingga - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Lingga, Kepulauan Riau, terus berupaya melakukan imunisasi Measles dan Rubella (MR) ke seluruh anak di Kabupaten Lingga.

Walaupun sempat menjadi polemik tentang kehalalan obat tersebut. Namun, MUI telah mengambil sikap dan membolehkan pemberian vaksin MR, sehingga orang tua anak tidak perlu khawatir berlebihan.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di DKPPKB Lingga, Maliana mengatakan, imunisasi tersebut ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan, yang dimulai sejak 1 Agustus kemarin.

"Sejauh ini masih ada orang tua yang menolak anaknya disuntik vaksin MR," kata dia kepada Batamnews.co.id, Jumat (7/9/2018).

Dia menjelaskan, imunisasi MR sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh anak, sehingga terhindar dari bahaya salah satunya penyakit campak.

"Mereka yang menolak itu nakal, numpang kekebalan dari orang lain. Harusnya mereka bertanya pada ahlinya, bukan hanya sekedar dengar info sperti makan lalap yang boleh makan mentah," ujarnya.

Maliana mengaku, karena adanya orang tua yang masih menolak imunisasi MR tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi kembali. Apakah akan terus dilakukan sosialisasi kembali atau tidak.

"Kekebalan komunitas ini bukan tanggung jawab pihak kesehatan. Pada dasarnya kami hanya provider jasa, kesehatan itu untuk diri sendiri," ucapnya.

Saat ini, berdasarkan data, persentase pelaksanaan imunisasi MR di Lingga baru terlaksana 32,74 persen. "Menurut saya pribadi, jika targetnya belum tercapai, pemerintah akan memperpanjang waktunya," tuturnya.

Selain sekedar imunisasi, Dinas Kesehatan Lingga juga memberikan sertifikat kepada sebagian anak-anak yang sudah melakukan imunisasi.

"Sertifikat ini sebagai bukti bahwa yang bersangkutan sudah di imunisasi. Selain itu, juga menjadi jejak nantinya jika diberlakukan masuk sekolah wajib persyaratan imunisasi," katanya.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews