Batam - Viralnya video perkelahian siswa SMP Tanjungpinang, Kepri menuai banyak komentar. Pengamat pendidikan berpendapat peristiwa itu merupakan hal yang sangat memprihatinkan.

"Secara kelembagaan, kejadian itu sangat memprihatinkan," kata Sudirman Dianto, pengamat pendidikan, Jumat (31/8/2018).

Sudirman berpendapat, dalam konteks mendidik anak, semua pihak memiliki peran. Dia menyebut orang tua, tokoh masyarakat, pemerintah dan lingkungan memiliki peran dalam membentuk karakter anak.

"Jadi orang tua jangan sepenuhnya menyerahkan kepada sekolah dalam tumbuh kembang anak," kata Sudirman yang juga ketua Dewan Pendidikan Batam ini.

"Karena waktu di luar sekolah lebih banyak, jadi orang tua siswa, tokoh masyarakat bisa memberi  pemahaman terkait hal pokok dalam hidup keseharian yang baik, termasuk dalam pembangunan akhlak" imbuh dia.

Ia mengatakan, semua permasalahan tersebut harus diselesai dengan cara yang baik. "Dalam hal ini kita meminta kepada pihak sekolah menanamkan pendidikan berkarakter," katanya.

Hal itu tidak hanya diterapkan dalam sekolah namun juga di luar sekolah. "Jika masih kita temukan seperti kejadian ini artinya pendidikan karakter belum tertanam dengan baik," ucapnya.

Ia berharap, semua pihak harus aktif menyikapi hal ini agar tidak terjadi kemudian hari. "Kejadian tersebut mesti dijadikan pelajaran agar tidak terjadi di Batam, karena itu merupakan perilaku yang tidak mencerminkan kepribadian seorang pelajar," ujar Sudirman.

Selain itu menangani kejadian ini dengan memberikan sanki kepada siswa patut dilakukan, supaya ada sifat jera. "Ya pemberian sanksi perlu untuk menyadari siswa, tentu dengan tidak menghilangkan hak sebagai seorang siswa, jangan sampai ada  yang diberhentikan," katanya.

Sebelumnya, menyikapi kasus perkelahian siswa SMP, Dinas Pendidikan Tanjungpinang sudah memberikan sanksi kepada oknum siswa yang terlibat.

"Kemarin sudah diselesaikan pihak sekolah, dan telah memberikan sanksi kepada siswi yang berkelahi, begitu juga siswa lainnya yang menonton dan merekam kejadian itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Dadang, kemarin.

(tan)