Natuna - PT. Pertamina (Persero) Marketing Opration Region I (MOR I) Sumbagut menjali kerjasama dengan Pemkab Natuna melalui Program Corporate Social Responbility (CSR) Kemitraan dengan sasaran Usaha Kecil Menengah (UKM).

Unit Manager Komunikasi CSR MOR I Sumbagut, Budi Ariffianto, saat memberikan sambutan mengatakan, program kemitraan Pertamina akan memberikan pinjaman modal usaha kepada masyarakat melalui UKM tanpa bunga.

Sosialisasi program ini dilaksanakan di Rumah Makan Sisi Basisir, Ranai, Natuna, Kamis, (30/08/2018 ) siang.
 
Budi menjelaskan, penyaluran dana bergulir tersebut berbeda dengan bank, progran BUMN itu hanya membebani 3% biaya administrasi.

"Kalau di bank ada jaminan serta 7, 8 bahkan 12 % bunga, senentara kita tidak mengenal bunga, hanya biaya administrasi 3% per tahun, " ujarnya. 

Tujuan dari program tersebut menurutnya untuk mencetak UKM tangguh dan mandiri, mampu mengembangkan usaha dan ilmu marketing.

"Akan dilakukan pembinaan karena itu tanggung jawab pertamina selaku pendamping, dengan pelatihan - pelatihan, " kata Budi.

Sepanjang tahun 2017 Pertamina menyediakan dana 40 triliun untuk digulirkan, hanya 50 % dapat terealisasi. Menurutnya hal itu terjadi karena lemahnya manajemen UKM dan belum terstruktur dengan baik.

Untuk tahun 2018 rekor penyerapan dana terbesar ada di Kabupaten Siak sebanyak Rp 5 miliar untuk usaha penggemukan sapi.

Budi mengharapkan mitra Pertamina di Natuna nantinya harus produktif dan berkembang agar ekonomi Natuna terus maju.

"Natuna akan dijadikan sentra dan pusat ekonomi baru oleh pemerintah pusat, kita semua sudah harus siap mulai sekarang," imbuhnya.

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, menyambut baik program yang di cetus oleh PT. Pertamina tersebut dan berharap kegiatan ini dapat disejalankan dengan program Pemerintah Kabupaten Natuna.

"Pertamina sebagai mitranya Pemerintah Natuna, kita akan membangun Natuna secara bersama - sama, bukti yang dilakukan Pertamina adalah BBM satu harga," ucapnya. 

Natuna - PT. Pertamina (Persero) Marketing Opration Region I (MOR I) Sumbagut menjali kerjasama dengan Pemkab Natuna melalui Program Corporate Social Responbility (CSR) Kemitraan dengan sasaran Usaha Kecil Menengah (UKM).

Unit Manager Komunikasi CSR MOR I Sumbagut, Budi Ariffianto, saat memberikan sambutan mengatakan, program kemitraan Pertamina akan memberikan pinjaman modal usaha kepada masyarakat melalui UKM tanpa bunga.

Sosialisasi program ini dilaksanakan di Rumah Makan Sisi Basisir, Ranai, Natuna, Kamis, (30/08/2018 ) siang.
 
Budi menjelaskan, penyaluran dana bergulir tersebut berbeda dengan bank, progran BUMN itu hanya membebani 3% biaya administrasi.

"Kalau di bank ada jaminan serta 7, 8 bahkan 12 % bunga, senentara kita tidak mengenal bunga, hanya biaya administrasi 3% per tahun, " ujarnya. 

Tujuan dari program tersebut menurutnya untuk mencetak UKM tangguh dan mandiri, mampu mengembangkan usaha dan ilmu marketing.

"Akan dilakukan pembinaan karena itu tanggung jawab pertamina selaku pendamping, dengan pelatihan - pelatihan, " kata Budi.

Sepanjang tahun 2017 Pertamina menyediakan dana 40 triliun untuk digulirkan, hanya 50 % dapat terealisasi. Menurutnya hal itu terjadi karena lemahnya manajemen UKM dan belum terstruktur dengan baik.

Untuk tahun 2018 rekor penyerapan dana terbesar ada di Kabupaten Siak sebanyak Rp 5 miliar untuk usaha penggemukan sapi.

Budi mengharapkan mitra Pertamina di Natuna nantinya harus produktif dan berkembang agar ekonomi Natuna terus maju.

"Natuna akan dijadikan sentra dan pusat ekonomi baru oleh pemerintah pusat, kita semua sudah harus siap mulai sekarang," imbuhnya.

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, menyambut baik program yang di cetus oleh PT. Pertamina tersebut dan berharap kegiatan ini dapat disejalankan dengan program Pemerintah Kabupaten Natuna.

"Pertamina sebagai mitranya Pemerintah Natuna, kita akan membangun Natuna secara bersama - sama, bukti yang dilakukan Pertamina adalah BBM satu harga," ucapnya. 

(jmm)