Lingga - Arus listrik di Pulau Lingga, tepatnya dibawah naungan PLN Sub Rayon Daik dalam beberapa minggu terakhir sering padam mendadak.

Tak ayal, begitu listrik mati secara dadakan, warga pun spontan angkat bicara. Terlebih kalau sarana penerangan itu padam menjelang magrib serta disaat-saat yang dibutuhkan warga.

Seperti yang dialami Arpa Aindi warga Cening, Kelurahan Daik ini. Ia sedikit kecewa terkait pelayanan yang diberikan PLN Sub Rayon Daik. Akhir-akhir ini PLN sering mati mendadak tanpa alasan yang jelas.

"Tambah lagi gara-gara listrik mati mendadak ini, saya harus berurusan ke operator BRI pusat karena matinya PLN saat transaksi tunai. Saat itu saldo berkurang namun uang tunai tidak keluar," kata dia kepada Batamnews.co.id, Jumat (24/8/2018).

Dia menjelaskan, setelah dikonfirmasi ke pihak Bank, nasabah harus melakukan komunikasi langsung ke BRI pusat jika ingin uangnya kembali dengan cepat. Sampai saat ini uang yang ingin diambil masih bermasalah dan belum dikembalikan.

"Terkait hal ini, PLN harus lebik baik lagi dalam memberikan pelayanan sebagai salah satu sumber energi terbesar di Daik yang banyak di manfaatkan masyarakat. Pokoknya harus betul-betul maksimal. Atas kejadian ini saya dirugikan, ketika saya ingin sesuatu cepat malah terhambat gara-gara mati PLN mendadak," ujarnya.

Arpa mengaku, sebagai pelanggan PLN, selama ini masyarakat telah mengikuti manajemen pembayaran yang baik. Namun, tetap saja pelayanan yang diberikan belum memuaskan.

"Walaupun kondisi alam yang selalu jadi alasan, tapi pihak PLN harus peka antisipasi agar tidak muncul keluhan dari pelanggan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala PLN Sub Rayon Daik Lingga, Johari Nainggolan sampai saat ini belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan terkait permasalahan tersebut.

(ruz)