Batam - Ratusan sopir taksi online kecewa dengan perubahan sistem tarif dan bonus yang diberlakukan manajemen Gojek di Batam. Mereka melakukan unjuk rasa dan meminta operasional  ditutup sebelum ada kejelasan. 

Kekecewaan para pengemudi taksi online ini berawal dari penurunan tarif dan insentif. Hal itu terjadi sejak 6 bulan yang lalu.

Awalnya setiap pengemudi harus mencari target sebanyak 12 poin dalam satu hari, sehingga mereka mendapatkan bonus atau insentif Rp300 ribu. 

Enam bulam terakhir, terjadi penurunan bonus menjadi Rp 240 ribu, sementara target malah naik menjadi 16 poin. 

Tidak sampai disana, beberapa minggu belakangan bonus kembali turun menjadi 140 dengan target poin tetap sama sebanyak 16 poin.

Hal itu membuat pengemudi taksi online melakukan unjuk rasa. Mereka menuntut dua hal yaitu kembali ke skema tarif awal dengan 12 poin bunus Rp300 ribu.

Jika hal itu tidak bisa dipenuhi PT Gojek Indonesia, mereka meminta alternaitif yaitu memakai skema tarif berdasarkan jarak, namun dinaikan dari harga standar. Saat ini harga standar tarif Rp 11 ribu per 3 kilometer, para pengemudi dalam aplikasi Gocar ini minta dinaikan menjadi Rp 25 ribu per 3 km. 

(tan)