Bos GICI Business Hilang di Papua

Bisnis Kiatwansyah Meredup

Bisnis Kiatwansyah Meredup

Para siswa Permata Harapan beberapa waktu lalu (Foto: Batamnews)

Batam - Usaha Kiatwansyah, Ketua Yayasan GICI Business School Batam, sempat moncer di beberapa tahun lalu. Belakangan usahanya mulai meredup.

"Ada sekolah TK miliknya yang tutup karena bangkrut," ujar seorang kerabat yang mengenali Kiatwansyah kepada batamnews.co.id, Sabtu.

Begitu juga sekolah SMA Permata Harapan miliknya yang dahulu pernah jadi sekolah favorit belakangan sepi peminat.

Sekitar tiga tahun lalu Kiatwansyah didera sejumlah masalah. Mulai dari perkuliahan di GICI Business School yang membuka jurusan ilegal. Ia sempat berurusan dengan hukum setelah sejumlah mahasiswa GICI melaporkannya.

Sejumlah mahasiswanya protes setelah program S1, setelah menyelesaikan SKS dan tamat, justru mendapatkan ijazah D3. Usut punya usut, ternyata jurusan tersebut belum legal dan tak berizin dari Dikti. Hal itu kemudian terungkap setelah Dikti membekukan GICI Business School tersebut.

Hampir 2.000-an mahasiswa yang mengaku tertipu pihak kampus mulai dari angkatan 2011 hingga 2014. Sebab, mereka mendaftar di GICI Business School mengambil program S1 dengan menyelesaikan 146 SKS.

Sosok enerjik

Sosok Kiatwansyah, Ketua Yayasan GICI Business School Batam, cukup dikenal di Batam, Kepri. Ia adalah sosok pengusaha sukses di usia yang masih muda.

Kiatwansyah sosok yang enerjik dan pengambil risiko. Memiliki sejumlah lembaga pendidikan mulai dari SD hingga sekolah tinggi.

"Dia orangnya enerjik dan berani mengambil risiko," ujar Petra Tarigan, kerabat Kiatwansyah kepada batamnews.co.id, Sabtu (11/8/2018).

Petra pernah berhubungan dekat dengan Kiatwansyah. "Waktu dia bermasalah dengan yayasannya. Waktu itu akreditasi D3 tapi sudah buka S1, jadi masalah," ujar Petra.

Ketika itu ia membantu mencarikan solusi permasalah tersebut. "Sempat mandek di pemerintahan, dan dibantu Pak Ismeth Abdullah, kita urus sampai ke Kopertis," ucap Petra.

Kiatwansyah memiliki sejumlah lembaga pendidikan. "Ada yang di Batuaji, Kepri Mall, Simpang Awal Bros," ujar Petra.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews