Asisten SDM Kapolri Turun ke Kepri Selidiki Insiden Aksi #2019GantiPresiden dan #CintaJokowi

Asisten SDM Kapolri Turun ke Kepri Selidiki Insiden Aksi #2019GantiPresiden dan #CintaJokowi

Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto (Foto: Antara/Batamnews)

Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Didid Widjanardi engan mengomentari terkait dua aksi massa yang sempat ricuh di Batam, Kepri. Didid terlihat menghindari dari kejaran wartawan. 

Dua aksi massa tersebut adalah aksi #2019GantiPresiden dan #CintaJokowi. Aksi #2019GantiPresiden digelar di pelataran Masjid Raya Batam Centre, sedangkan aksi #CintaJokowi di Dataran Engku Putri Batam Centre.

Kedua aksi itu nyaris ricuh setelah sebelumnya sempat dibatalkan aparat kepolisian. Namun meski dibatalkan, kedua aksi ini berhasil digelar.

Ketika dijumpai di depan Restouran Yong Kee Jl. Engku Putri, Teluk Tering, Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Didid mengelak dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

Irjen Didid tampak usai makan bersama Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulityanto yang berkunjung ke UMRAH Tanjungpinang dan kemudian mampir ke Batam.

Kabarnya Arief turut menanyakan mengenai dua aksi yang terjadi di Batam yang sempat ricuh. Baik Kapolda maupun Kapolres tampak enggan menjelaskan kedatangan Arief ke Batam, termasuk apakah mempertanyakan soal kedua aksi tersebut.

Sebelumnya anggota DPR RI yang membidangi hukum Dwi Ria Latifa meminta Kapolri mencopot Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi dengan alasan gagal membatalkan aksi massa #2019GantiPresiden.

Namun di lain sisi, massa aksi #2019GantiPresiden mengaku terpancing setelah massa aksi "Jalan Santi Cinta Jokowi" tetap berlangsung di Engku Putri Batam Centre. Kedua aksi ini pun akhirnya digelar serentak. Pergesekan pun nyaris terjadi.

Sebelumnya, Neno Warisman, orator #2019GantiPresiden sempat tertahan di Bandara Hang Nadim setelah sejumlah massa menolak kedatangannya di Batam.

Saat hendak mempertanyakan itu, wartawan sempat dihalang-halangi beberapa aparat kepolisian. Setelah itu Kapolda langsung pergi. Begitu juga dengan Wakapolda Yan Fitri. 

Kapolres Barelang Hengki dalam kesempatan yang sama akhirnya bersedia menjawab sejumlah pertanyaan. Ia meniai aksi tersebut berhasil dijaga dengan baik.

"Kita sudah lakukan dengan maksimal agar kedua belah pihak tidak bentrok," katanya kepada Batamnews.co.id. 

Ketika ditanya soal izin ia hanya menjawab, ada masyarakat yang mengkuti aturan ada yang tidak mengikuti. 

"Yang penting kita sudah berhasil mengamankan agar tidak terjadi bentrok yang mengakibatkan kerugian materil bahkan jiwa," katanya. 

Pada Minggu pagi kedua aksi digelar di Batam di lokasi berdekatan. Deklarasi #2019GantiPresiden di Batam dipimpin Neno Warisman yang khusus datang dari Jakarta. 

Kehadiran Neno Warisman sempat ditolak sejumlah massa yang kontra dengan kegiatan tersebut.

Neno mendarat di Hang Nadim Batam pukul 16.00 WIB sore karena ada penolakan ia baru bisa keluar sekitar pukul 00.00 WIB.

Tidak hanya itu beberapa masa sempat membuat kericuhan di kawasan bandara. Bahkan beberapa orang diamankan. 

Akibat penolakan yang ricuh di bandara, Polisi tetapkan kedua agenda dibatalkan. Namun pada pagi harinya dua aksi tersebut tetap berlanjut, meskipun nyaris bentrok.

Kedua pihak sempat bersitegang. Massa pro Jokowi protes termasuk mantan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Anggota DPR RI Dwi Ria Latifah terhadap aksi deklarasi #2019GantiPresiden yang dilakukan di Masjid Agung Batam.

Setelah itu polisi mencoba meghalangi massa Pro Jokowi yang ingin masuk dalam masjid agar tidak terjadi bentrok. 

Aksi Pro Jokowi berlangsung di jalan depan Masjid Agung pada pagi hari, setelah itu berlangsung juga deklarasi #2019GantiPresiden di Halaman depan Masjid Agung Batam.

Aksi #CintaJokowi dipimpin Soerya Respationo, Ketua DPD PDI Perjuangan. Soerya sempat mengutarakan kekecewaanya terhadap apara kepolisian di Batam terkait tetap digelarkan aksi #2019GantiPresiden.

Sedangkan Ketua Aksi #2019GantiPresiden Abu Ghaza juga menuturkan, aksi dipicu aksi jalan santai pro Jokowi yang tetap dilaksanakan pagi harinya. Padahal malam sebelumnya, kedua kegiatan sepakat dibatalkan.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews