Tanjungpinang - Nasrun, tersangka pembunuhan Supartini menyanggah jika Tini berpacaran dengannya. Ia bahkan menyangsikan jika janin yang dikandung Tini adalah benih dari dirinya.

Pernyataan Nasrun ini seakan membuka Tabir baru. "Saya nggak pacaran. Kami hanya melakukan (berhubungan badan dengan Tini) itu pas ada momen aja," ujar dia.

"Itu belum tentu janin saya. Saya tahu dia punya banyak pacar. Saya selama baru dua bulan intim dengannya. Selama ini kami hanya berhubungan teman biasa aja," kata Nasrun.

Pria berkumis yang menjabat manajer salah satu perusahaan properti di Tanjungpinang itu mengakui rumah tangganya sudah hancur juga sebelumnya. Makanya ia mulai dekat dengan Tini.

"Rumah tangga saya emang sudah hancur," kata Nasrun.

Ditanyai apakah ia akan kabur, saat dikejar polisi, Nasrun mengakui saat itu dirinya memang akan pulang ke Makassar. "Saya memang lagi mau pulang ke Makassar, saya sudah ajukan cuti ke kantor," kata Nasrun

Ia pun lupa sudah berapa kali berhubungan intim dengan Tini, kendati status mereka hanya teman tapi mesra. Nasrun mengatakan siap bertanggungjawab dengan kehamilan Tini. Namun Tini mengaku malu dengan keadannya yang berbadan dua.

"Saya sudah mau menikahinya. Dianya yang nggak mau. Waktu sedang (hamil) itu dia mengaku malu dan minta dibunuh," kata Nasrun.

Entah Nasrun terdesak oleh Tini sehingga ia benar-benar tega melakukan hal itu, yang jelas pria tersebut kini terancam KUHP pembunuhan dngan pasal berlapis.

Ia pun kini dirundung penyesalan. "Saya minta maaf sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya kepada pihak keluarga (Supartini)," kata Nasrun.

(adi)