Tanjungpinang - Tersangka pembunuhan Supartini alias Tini, Ns, mengaku awalnya hendak membuang mayat Tini di jembatan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepri. 

Namun niatnya itu berubah. Ia membuang mayat Supartini di Jembatan III Dompak, Kota Tanjungpinang. 

Berdasarkan pantauan prarekonstruksi, Rabu (18/7/2018). Nasrun awalnya menjemput Tini di cafe VIP Jalan Bakar Batu dengan menggunakan mibil Toyota Rush BP 1390 TQ. 

Kemudian, manager di sebuah perusahaan properti di Tanjungpinang itu membawa Tini ke kebun milik keluarga Ns di Jalan Ganet.

Nah dikebun itu lah Ns menghabisi nyawa Tini. Sebuah balok, tali rapiah, dan karung membuat nyawa janda beranak satu itu melayang.

"Ada kayu sepanjang satu meter," ujar Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin.

Tampak saat prarekonstruksi polisi membawa sebuah balok tersebut, serta sepasang sandal, dan bantal dari kebun tersebut.

Nasrun diduga batal membuang mayat Supartini di jembatan Senggarang karena ada kendaraan melintas.

Ia memutuskan membuang mayat ibu dari janin biologisnya itu ke Jembatan Dompak, Jumat (13/7/2018).

Di Jembatan Dompak ini mayat Supartini ditemukan warga mengambang dengan kondisi kaki terikat dan terbungkus dengan karung goni bekas pada Minggu pagi, tiga hari kemudian.

(adi)