Karimun - Proyek pembangunan gedung Karimun Exhibition and Convention Centre (KECC) mangkrak. Bangunan yang berada di Coastal Area Tanjung Balai Karimun itu tampak terbengkalai. Padahal dianggarkan dengan biaya ratusan milyar dari APBD. 

Tersiar kabar jika Pemkab Karimun masih berutang di proyek sebesar Rp 5,6 miliar kepada kontraktor PT Nandya Karya (NK). Hal itu disebut-sebut menjadi alasan bangunan tersebut belum diselesaikan hingga saat ini.

Beberapa masyarakat mempertanyakan hal ini. Mereka berharap pengalokasian anggaran yang besar itu tidak sia-sia.

"Kok nggak ada titik terang yang jelas. Padahal anggaran pembangunan ini nggak sedikit, " ujar Udin S salah satu masyarakat kepada batamnews.co.id Rabu (18/7/2018)

Akibat bangunan KECC mangkrak, justru digunakan oleh remaja untuk melakukan hal-hal negatif di bangunan itu.

"Sering disalahgunakan oleh anak anak remaja untuk melakukan hal yang negatif bahkan ada yang melakukan asusila diatas bangunan di lantai 2," kata Udin

Sementara itu Kabag Humas Pemkab Karimun, Didi Irawan menanggapi adanya laporan ini mengatakan, pihaknya akan memberitahukan hal ini ke Bupati Karimun, Aunur Rafiq.

"Nanti kita akan beritahukan hal ini ke bupati dan meminta satpol PP turun mengawasi lokasi ini," ujarnya

Sementara terkait mangkraknya bangunan, tersebut ia masih enggan mengomentari hal itu.

"Saya enggan berkomentar soal Karimun Exhibition and Convention Centre (KECC), sebab itu dibangun di periode bupati sebelumnya," ujar dia.

(jim)