Batam - Harga telur ayam di Batam naik Rp 14-16 ribu per papan. Harga setelah lebaran Rp 32 ribu per papan, sekarang menjadi Rp 46-48 ribu per papan. Penyebabnya pasokan berkurang.

Bukan hanya pasokan dari luar Batam yang berkurang, tetapi juga pasokan dari dalam yaitu Kecamatan Galang. Hal tersebut didapat dari hasil survei  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di beberapa pasar.

"Sekarang sudah mencapai Rp 48 ribu per papannya," ujar Kepala Disperindag Kota Batam Zarefriadi kepada Batamnews, Selasa (17/7/2018).

Menurut Zaref, solusinya yaitu menambah pasokan. "Upaya yang bisa dilakukan untuk menekan kenaikan harga telur ini dengan menambah pasokan dari daerah asal, seperti dari Medan, Sumatera Barat, dan Jawa," katanya.

Namun saat ini Jakarta juga sedang mengalami kekurangan pasokan. Untuk itu pihaknya akan mengkomunikasin dengan pemasok dari Medan maupun Sumbar.

"Kalau dari Jawa kan sudah tertahan di Jakarta, karena Jakarta juga kurang, tak mungkin dikirim lagi ke Batam," jelasnya.

Selama ini telur dipasok dari distribuor sehingga harga lebih mahal. Pihaknya berharap dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga ikut memasok.

"Tapi sampai saat ini BUMD kita kan belum bergerak," kata dia.

(ret)