BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Kritikan pedas dari Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Iskandarsyah ke pengelola Pelabuhan Sri Bintan Pura PT Pelindo I, akhirnya mendapat tanggapan.

Iskandarsyah meminta Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengambil alih pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) dari PT Pelindo karena buruknya pelayanan dan fasilitas di pelabuhan itu. Ia menyebutkan, PT Pelindo seperti preman yang hanya mau menerima uang saja. (Ketua Komisi II: PT Pelindo Tanjungpinang seperti Preman Mau Setoran Saja, Batamnews.co.id Sabtu 11 April 2015)

General Manager PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang, M Asyhari,SH, mengatakan akan melakukan pembenahan pada terminal kedatangan domestik dan mancanegara di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) dalam waktu dekat.

" Ada dua program dicanangkan yang menjadi amanah. Pertama, program rutin, seperti penerangan, kebersihan, pengamanan dan perparkiran. Kedua, program penataan, seperti penataan Terminal Sri Bintan Pura, Terminal Peti Kemas Perintisan di Kijang dan Pembangunan musala di Pelabuhan Batu Enam Tanjungpinang," katanya kepada sejumlah wartawan di Tom Cafe, Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang, Rabu (15/4).

Selain itu, Ia mengatakan, PT Pelindo I akan menata ulang segala fasilitas yang ada di Pelabuhan Sri Bintan Pura. Salah satunya dengan merobohkan gedung perkantoran lama PT Pelindo I yang berada tepat di muka Pelabuhan Sri Bintan Pura dan membangun ulang kembali gedung perkantoran baru PT Pelindo I di Kijang.

"Setelah gedung baru didirikan, kita akan pindah ke gedung baru di Kijang. Pelabuhan Sri Bintan Pura akan kita tata ulang dengan membangun gedung perkantoran baru juga dan sebagian dari pembangunan gedung baru tersebut akan kita gunakan untuk fasilitas umum seperti lahan parkir," papar Asyhari.

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembenahan terhadap fasilitas umum. Contohnya terminal kedatangan mancanegara saat ini menggunakan tangga berjalan.

"Dahulunya Pelabuhan kedatangan mancanegara tidak menggunakan escalator. Namun saya menyadari bahwa Pelabuhan Sri Bintan Pura masih terdapat banyak kekurangan dan saya memahami hal itu. Saya terima segala kritikan dari manapun," tutup Asyhari.

(Hen)