Karyawan Ingin Aset PT Hantong Dijual Lunasi Kewajiban, Ternyata..

Karyawan Ingin Aset PT Hantong Dijual Lunasi Kewajiban, Ternyata..

Sejumlah karyawan mengangkut aset Hantong yang tersisa ke dalam sebuah lori untuk dijual (Foto: Yogi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan karyawan PT Hantong Precision Manufacturing kecewa karena kaburnya manajemen perusahaan tanpa tanggungjawab. Kendati permasalahan gaji pokok sudah ada solusi, karyawan berencana menjual aset PT. Hantong sebagai kompensasi dan pengganti hak mereka lainnya termasuk THR.

Namun niat itu terkendala, karena aset-aset yang ada tersebut bukan milik perusahaan ini

Kepala Dinas Ketengakerjaan (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti menegaskan bahwa PT Hantong hanya pendukung proyek 3 Perusahaan lain. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya: PT Tec, PT Siix dan PT Epson.

"Itu bukan aset mereka, jadi 3 Perusahaan itu punya proyek di PT Hantong jadi alat mereka juga diletakkan di sana (PT Hantong), jadi mau jual yang mana?" ujar Rudi, Senin (11/6/2018).

Terkait nilai aset yang dimiliki oleh 3 perusahaan yang dititipkan di PT Hantong, Rudi tidak dapat menyebutkan secara pasti. "Kalau nilai aset, saya tidak tahu, masing-masing perusahaan ada alat di sana," jelasnya.

Sementara ini, gaji karyawan PT Hantong sudah dibayarkan oleh PT Siix. Dengan total Rp 400 juta, sejumlah uang itu dapat mengkomodir gaji karyawan selama bulan Juni.   Uang tersebut merupakan piutang dari PT Siix.

"Kalau untuk THR masih belum dapat dibayarkan, uang itu masih gaji pokok aja," katanya.

Dua perusahaan lain sedang menunggu konfirmasi untuk membayarkan masing-masing sisa piutang di PT Hantong.

Tanggal 5 Juni 2018 lalu, pemilik PT Hantong dikabarkan melarikan diri, setelah menarik sejumlah uang perusahaan dari Bank. Hal itu mengakibatkan nasib karyawan PT Hantong menjadi terlunta-lunta.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews