PT Hantong Batu Ampar Kabur, Karyawan Batal Mudik Lebaran

PT Hantong Batu Ampar Kabur, Karyawan Batal Mudik Lebaran

Karyawan PT Hantong Batu Ampar tampak masih mencoba bertahan di perusahaannya (Foto: Johannes/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perusahaan PT Hantong Precision Manufacturing Batu Ampar, Batam, kabur. Pemilik perusahaan moulding itu menghilang meninggalkan aset, karyawan, dan membawa ratusan miliar uang.

Owner perusahaan Janet Lim menghilang sejak 5 Juni 2018 lalu. Ketika puluhan karyawan mengetahui gaji mereka tidak keluar. Saat dicari tahu uang gaji sudah tidak ada lagi di bank. 

Semenjak kejadian itu puluhan karyawan tetap bertahan di gedung perusahaan untuk meminta kejelasan gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang harus mereka terima akhir lebaran ini. Bahkan mereka berjaga selama 24 jam.

Salah seorang karyawan Adrizal mengaku kaget saat megetahui owner perusahaan menghilang dan membawa gajinya. 

"Tahunya pas gajian ngak keluar, tanggal 5 Juni," ujarnya.

Padahal Ia sudah merencanakan merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halamannya Sumatera Barat. 

"Ya gimana lagi," ujarnya pasrah. 

Pria yang juga anggota SPFMI itu sudah memesan tiket kapal untuk istri dan anaknya. Namun akibat peristiwa ini ia terpaksa mengurungkan niat untuk pulang kampung.

"Tiket udah dibeli, nggak jadi lah pulang, kasus ini harus diselesaikan," ujarnya. 

Begitu juga yang dirasakan karyawan lain. Kondisi momen Lebaran  membuat mereka marah dengan sikap perusahaan.

Seperti karyawan satu ini, yang sudah 16 tahun diperusahaan tersebut hanya bisa pasrah. "Ya bagaimana lagi," ujarnya wanita yang tidak mau namanya disebutkan itu.

Ia menceritakan, bahwa sejak lama perusahaan ini mulai tak beres. 

"Beberapa tahun belakangan inilah," katanya. 

Semenjak itu, perusahaan yang berada di kawasan Citra Buana Industrial Park itu sering diterpa isu korupsi. 

"Sudah lama kejadian kayak ini, sekarang baru bos besarnya," katanya di lokasi perusahaan.

Beberapa dugaan kasus korupsi terjadi kepada bagian akunting hingga HRD. Sama seperti kasus ini pihak yang dicurigai menghilang begitu saja. "Berapa lama kami tidak ada HRD waktu itu, karena kabur juga," katanya. 

Beberapa karyawan lain engan untuk berbicara. "Nggak tahu saya bang," ujarnya. 

Perusahaan ini memiliki 94 karyawan, ada perempuan dan laki-laki. Rata-rata karyawan perusahaan sudah bekerja 10 tahun lebih. 

Belum diketahui penyebab pasti owner perusahaan menghilang. Dari info yang didapat, induk perusahaan ini Cheong Fatt Holdings sejak tanggal 5 Juni 2018 tidak mengakui PT Hantong berada di bawah naungannya.

Dari pantauan Batamnews.co.id, Jumat (8/6/2018) terlihat beberapa karyawan berkumpul di gedung perusahaan. Sebagian ada yang masih mengunakan seragam kerja dan beberapa orang mengenakan baju SPFMI.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews