BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kontrak PT Adhya Tirta Batam (ATB) dipastikan selesai pada tahun 2020. Di akhir konsesinya itu ATB berkomitmen tidak ada akan menaikkan tarif air minum.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto saat mengadakan acara buka bersama media di Hotel Deviana, Penuin, Selasa (5/6/2018).

“ATB tanpa disadari sudah berjalan selama 23 tahun di Batam. Diumur ini kamu punya tanggung jawab yang lebih besar kepada masyarakat,” kata Benny ketika memberikan kata sambutan.

Benny juga mengingatkan, di Batam saat ini ketersediaan air baku semakin terbatas. Apalagi untuk kawasan Sekupang. 

Ditambah Batam tidak mempunyai sungai dan mata air, Batam hanya menampung dari air hujan.

“Saat ini tidak ada el nino, tetapi Dam Sei Harapan tidak avaidable, harusnya namanya diganti bukan Harapan, karena tidak memberikan harapanm,” ujar Benny sembari berseloroh.

Oleh sebab itu Benny menerangkan bahwa saat ini permasalahan itu sudah menjadi konsepnya ATB untuk mengatasi kesulitan itu.

”Moga-moga kita berdoa, semoga kita mendapatkan curah hujan yang banyak saat ini,” ujarnya lagi.

Untuk DAM Harapan yang berada di Sekupang, Benny mengatakan intensitas air di sana sudah minus 2,7 dan hanya bertahan 3-4 bulan. 

Sedangkan DAM yang lainnya masih aman.

“Saya akan usul ke BP Batam kalau DAM Harapan diganti nama, karena tidak memberikan harapn,” kata Benny.

(ude)