Alfamart dan Indomaret Bunuh UKM? Gustian Riau: Itu Ketakutan Saja

Alfamart dan Indomaret Bunuh UKM? Gustian Riau: Itu Ketakutan Saja

Gerai ritel modern Alfamart dan Indomaret di Batam. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Kota Batam sudah menghentikan perizinan gerai Alfamart dan Indomart sejak beberapa tahun lalu. Alasannya agar usaha kecil masyarakat tidak dimatikan oleh munculnya ritel modern ini dimana-mana.

Namun, kenapa lokasi-lokasi baru ritel modern itu seakan bermunculan bak jamur di musim hujan? Kepala Dinas Penanaman Modal (DPM) Gustian Riau saat dikonfirmasi membantah adanya izin baru.

Ia menegaskan, tidak ada pendirian Alfamart dan Indomart yang baru. "Sudah lama tidak ada lagi izin yang dikeluarkan," ujarnya, Rabu (6/6/2018).

Ia membenarkan, ada beberapa tempat gerai yang baru dibuka, tetapi itu adalah gerai pindahan dari tempat lain yang tutup.  "Kalau dia (ritel) tutup boleh ganti tempat, karena tidak laku disana (tempat lama)," ujarnya. Kondisi ini sudah wajar dan tidak akan menjadi masalah jika pindah tempat," kata Gustian

Menurut data BPM, secara keseluruhan, total ritel Alfamart dan Indomart sebanyak 300 gerai, masing-masing 150 gerai Alfamart dan 150 Indomaret.

Gustian mengatakan, akibat keadaan ekonomi batam yang lesu dan kondisi nasional beberapa cabang ritel ini bahkan sudah gulung tikar.  "Alfamart sudah puluhan tutup, Indomaret sekitar tujuhan, datanya saya tidak hafal," katanya. Kondisi ini dimulai sejak bulan Desember 2017 lalu.

Tidak hanya ritel Alfamart dan Indomart yang tumbang, bisnis warlaba merk lain juga tutup seperti Circle K dan Giant Mart Bengkong. "Circle K kemaren dari 20 gerai tinggal lima gerai," ucapnya.

Ia melanjutkan, laporan pengusaha terkait tutupnya ritel ini akibat tidak dapat membayar gaji karyawan."Soalnya nggak ada daya beli, sepi," kata Gustian.

Terkait jarak pendirian antar gerai, Gustian Riau menegaskan tidak aturan yang melarang bersebelahan. Baik aturan pemerintah pusat maupun lokal. "Semua daerah seperti itu kok, lihak Jakarta, Bandung dan Pekanbaru," katanya.

Begitu juga dengan dampak gerai ini dikhawatirkan membunuh UKM setempat. Gustian Riau menepis informasi itu. Menurutnya itu hanya ketakutan saja. "Nggak ada seperti itu, itu cuma katakutan (Pelaku UKM) saja," ujarnya

Sementara itu Wakil Ketua UKM Kadin Kepri Andi Bola mengatakan, Kehadiran gerai modern ini mematikan pedagang kecil lainnya. Hasil surveinya kehadiran toko modern matikan pedagang kecil dengan rasio 1:5.

"Setiap satu Alfamart, bisa mematikan 4-5 pedagang kecil," ujar Andi. Ia pun meminta pemerintah lebih bijaksana dalam memberikan izin dan menerapkan aturan terhadap keberadaan gerai tersebut.

(tan)

Komentar Via Facebook :