BATAMNEWS.CO.ID - Setelah melewati waktu yang cukup lama, UNESCO akhirnya menganugerahkan status global geopark kepada beberapa kawasan di Indonesia. Pemberian sertifikat oleh UNESCO tersebut merupakan tanda bahwa secara legal beberapa kawasan geopark di Indonesia telah telah diakui oleh dunia.

Penetapan sebagai global geopark ini sendiri tidak hanya dilihat dari aspek keberagaman geologi dan biologi, namun juga aspek budaya sekitar.

Penasaran? Berikut rangkuman geopark internasional di Indonesia yang sudah tersertifikasi oleh UNESCO dari berbagai sumber.

1. Ciletuh-Palabuhanratu, Jawa Barat

Taman Nasional Ciletuh-Palabuhanratu yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat ini, April lalu resmi mendapatkan predikat sebagai geopark internasional oleh UNESCO.

Potensi dan keindahan alam yang lengkap, meliputi gunung, air terjun, sawah, ladang, dan berujung di muara sungai ke laut membuat UNESCO tidak ragu untuk menyematkan predikat tersebut. Tak hanya itu, di kawasan seluas 126.100 hektare tersebut, unsur budaya Sunda pun masih terasa kental.

2. Gunung Batur, Bali

Gunung Batur adalah geopark internasional pertama di Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Gunung ini merupakan rangkaian dari 'Ring of Fire' pasifik dan menjadi salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia.

3. Pegunungan Sewu, Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Timur

Pada September 2015, kawasan Pegunungan Sewu resmi ditetapkan menjadi geopark dunia oleh UNESCO. Pegunungan Sewu ini sendiri terbentang di sepanjang pantai selatan Kabupaten Gunung Kidul, DIY hingga Kebupaten Tulungagung di Jawa Timur. Ciri khas dari pegunungan ini adalah adanya batuan kapur.

Baca juga: KemenESDM Akan Kembangkan Geopark di Natuna

4. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat

Ditetapkannya Gunung Rinjani menjadi global geopark oleh UNESCO tentu membawa keuntungan yang besar bagi Indonesia. Pertama, Gunung Rinjani akan mendapatkan promosi gratis ke ratusan geopark lain di dunia.

Selain itu, status tersebut tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia karena berhasil menjaga lingkungan dan menyejahterakan rakyat.

Sementara itu, perihal penyerahan piagam kepada pihak geopark Gunung Rinjani sebagai anggota baru geopark dunia akan dilangsungkan di Italia pada September 2018 mendatang.

Aliftya Amarilisya