Kapal Asing Bermuatan Ribuan Ton Beras Ilegal Pekerjakan Buruh Indonesia

Kapal Asing Bermuatan Ribuan Ton Beras Ilegal Pekerjakan Buruh Indonesia

Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono meninjau kapal asing yang mengangkut beras illegal di perairan Indonesia, Kamis (17/5/2018). (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua kapal pengangkut beras ilegal yang ditangkap oleh Lantamal IV dan Lanal Batam sempat memperkerjakan buruh Indonesia untuk mengangkut beras tersebut.

Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono turun ke lokasi dan meninjau keapal tersebut. Yudo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki siapa agen dari beras ilegal tersebut.

"Kok bisa kapal asing ini berada di Indonesia, bahkan sudah mengerahkan tenaga kerja untuk bongkar muat barang ini. Bahkan kapal ini sudah dibumikasi dari darat," ujarnya, Kamis (17/5/2018) siang.  

Laksda Yudo meninjau Kapal MV Alkar Trust dan MV Kar Trust yang ditangkap TNI AL ini. Kapal berbendera Panama ini sebelumnya membawa hampir 5 ribu ton beras ilegal.

 

 

Yudo menyebutkan, pihaknya sedang melacak siapa yang mengageni kapal ini.

"Setelah dilacak dari GPS, kapal MV Alkar Trust akan membawa beras dari Myanmar sebanyak 18 ribu ton ke Madagaskar. Tapi baru bongkar kurang lebih 17 ribu ton dipanggil oleh agennya untuk bergerak. Nggak tau kita mau bergeraknya kemana, kiranya udah sampe kesini," kata dia.

Setelah kapal MV Alkar Trust melakukan lego jangkar selama seminggu di perairan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, datang kapal MV Kar Trust untuk mengambil sisa muatan beras yang ada di kapal MV Alkar Trust.

"Ketika melakukan transfer beras ini kita lakukan penangkapan," kata Laksda Yudo

Beras ilegal hasil tangkapan ini akan diserahkan ke pengadilan. "Selanjutnya kewenangan pengadilan, apakah mau dilelang atau dikembalikan kepada pemiliknya," ujarnya.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews