Mendag Wajibkan Pengusaha Jual Beras Sesuai HET Selama Puasa dan Lebaran

Mendag Wajibkan Pengusaha Jual Beras Sesuai HET Selama Puasa dan Lebaran

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (Liputan6.com/Switzy Sahbandar)

 

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Menteri perdagangan Enggartiasto Lukita mewajibkan kepada semua para pelaku usaha beras menjual harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini dilakukan demi menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, khususnya beras selama bulan puasa dan lebaran.

"Insya Allah semua aman. Saya baru kembali dari Surabaya dan Eselon I turun dalam rapat yang megundang dinas kota. Karena yang paling sensitif beras," kata Enggartiasto di kantornya, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah mewajibkan seluruh pedagang beras di pasar tradisional untuk menjual harga beras medium dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) per 13 April 2018. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang puasa dan lebaran.

"Perusahaan yang menjadi unit kita lakukan itu dan kita minta wajib menjual. Wajib menjual beras HET dan kalau mereka siap dari hasilnya sendiri silakan, tapi kalo tidak, tidak memaksa, Bulog siap," tegas Enggartiasto. .

Sesuai ketentuan di setiap wilayah, HET beras bervariatif, berikut rinciannya:

1. Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan: medium Rp 9.450 per Kg dan premium Rp 12.800 per Kg

2. Sumatera (kecuali Lampung dan Sumsel): medium Rp 9.950 per Kg dan premium Rp 13.300 per Kg

3. Bali dan Nusa Tenggara Barat: medium Rp 9.450 per Kg dan premium Rp 12.800 per Kg

4. Nusa Tenggara Timur: medium Rp 9.950 per Kg dan premium Rp 13.300 per Kg

5. Sulawesi: medium Rp 9.450 per Kg dan premium Rp 12.800 per Kg

6. Kalimantan: medium Rp 9.950 per Kg dan premium Rp 13.300 per Kg

7. Maluku: medium Rp 10.250 per Kg dan premium Rp 13.600 per Kg

8. Papua: medium Rp 10.250 per Kg dan premium Rp 13.600 per Kg.

 

(nrl)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews