Perusahaan yang Melaksanakan TSP Sesuai Rencana Pembangunan Batam Dijanjikan Reward

Perusahaan yang Melaksanakan TSP Sesuai Rencana Pembangunan Batam Dijanjikan Reward

BATAMNEWS.CO.ID, Batam- Perusahaan di Batam yang melaksanakan Tanggung Jawab Sosial (TSP) sesuai dengan pembangunan Pemerintah Kota Batam dijanjikan akan diberikan reward. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia pelaksana sosialisasi pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan (TSP) Kota Batam di Hotel Best Western Premier Panbil, Rabu (18/4/2018).

"Perusahaan yang melaksanakan TSP sesuai dengan rencana pembangunan Pemerinrah Kota Batam akan diberikan reward," kata Zurniati.

Acara sosialisasi pelaksanaan TSP yang dihadiri oleh perwakilan dari 200 perusahaan yang ada di Batam ini  bertujuan agar perusahaan meningkatkan komitmen dan kepedulian serta sinergi dengan Pemerintah Kota Batam dalam melaksanakan TSP.

"Kedua, agar TSP sesuai rencana pembangunan yang disusun Pemerintah Kota Batam," ujar Zurniati.


Selain itu agar perusahaan mengetahui bidang-bidang kerja yang bisa disalurkan melalui TSP. Di antaranya bidang bina lingkungan seperti pembangunan taman, penanaman pohon, dan sebagainya. Kemudian bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan masyarakat, infrastruktur kelurahan, dan pengentasan kemiskinan.


Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan pengukuhan Pengurus Forum TSP Kota Batam masa bakti 2018-2023. Forum ini diketuai oleh pengusaha Batam, Johanes Kennedy Aritonang. Anggota forum ini terdiri dari perusahaan yang berasal dari berbagai bidang usaha seperti properti, jasa, komunikasi, media, pariwisata, hingga BUMN.


Bersamaan dengan acara sosialisasi ini juga dilakukan peluncuran website dan logo Forum TSP. Situsnya yaitu http://tsp.batam.go.id. Serta penandatanganan nota kesepahaman antara Forum TSP dengan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

 

Kepala Badan Pengusahaan Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo yakin keberadaan Forum TSP ini akan menjadikan Batam lebih baik ke depan. Hal ini demi mendukung pembangunan yang lebih cepat.

 

"Walaupun Pemko dan BP punya anggaran, tapi tidak fleksibel. Keinginan membantu pasti ada. Tapi karena aturan tak bisa dilakukan jika mendadak, di pertengahan tahun misalnya. Inilah peran perusahaan melalui Forum TSP. Terlebih lagi jika TSP ini bisa direncanakan sejak musrenbang," ujar Lukita.

 

Sementara itu Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan berdasarkan hasil musrenbang, kebutuhan pembangunan Batam mencapai Rp 5 triliun. Jika Pemko Batam punya dana sampai Rp 6 triliun maka persoalan selesai.

Masalahnya, APBD Batam tahun 2018 ini Rp 2,5 triliun. Dari jumlah APBD ini, 38 persen digunakan untuk kebutuhan personel atau pegawai. Sedangkan sisanya digunakan untuk pembangunan, serta kegiatan lain seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, kegiatan sosial, dan sebagainya.

"Karena duit kita tak cukup. Maka kita duduk bersama, diskusikan bagaimana supaya pembangunan lebih cepat. Undang-undang mengatur ada CSR atau TSP ini. Maka kita bentuk hari ini Forum TSP. Yakinlah, bantuan ini tidak membuat kita jadi miskin," kata Rudi.

Dengan adanya forum TSP, Rudi berharap ada upaya untuk membantu penghijauan kota, sejalan dengan Pemko Batam yang sedang melebarkan jalan.

"Saat ini kita sedang lebarkan jalan. Kalau boleh, TSP dipakai untuk tanam pohon," ujarnya.

 

(ret)


.

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews