Bioskop Mulai Diizinkan di Saudi, Black Panther Jadi Film Perdananya

Bioskop Mulai Diizinkan di Saudi, Black Panther Jadi Film Perdananya

BATAMNEWS.CO.ID - Black Panther mengisahkan tentang Raja T'Challa yang kembali ke Wakanda setelah peristiwa yang terjadi dalam film Captain America : Civil War dimana sang ayah, T'Chaka tewas. Namun, kembalinya T'Challa sebagai penguasa ini ditentang oleh sebuah kelompok.

Film yang diangkat berdasarkan karakter Marvel Comics dari nama yang sama, Black Panther ini menjadi film perdana yang tayang di Arab Saudi, setelah sejak tahun 1980 ketika elombang ultrakonservatisme menyapu Arab Saudi, bioskop dilarang di negara ini.

Kala itu, banyak ulama Saudi melihat film-film Barat dan bahkan film-film Arab yang dibuat di Mesir dan Lebanon sebagai dosa.

Adalah Putra Mahkota Muhammad bin Salman yang mendorong sejumlah reformasi sosial besar dengan dukungan dari ayahnya, Raja Salman, untuk memuaskan keinginan mayoritas penduduk muda di negara itu.

"Ini adalah hari bersejarah bagi negara Anda," kata Adam Aron, CEO AMC Entertainment, mengatakan kepada penonton bertepatan dengan pemutaran film Black Panther.

"Sudah sekitar 37 tahun Anda tak bisa menonton film di teater, bersama-sama, di layar besar."

AMC yang berbasis di Amerika Serikat, salah satu operator bioskop terbesar di dunia, hanya dua minggu sebelumnya menandatangani kesepakatan dengan Pangeran Muhammad untuk mengoperasikan bioskop pertama di kerajaan. AMC dan mitra lokalnya dengan cepat mengubah ruang konser di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, menjadi kompleks bioskop untuk pemutaran Rabu.

Aron mengatakan perusahaan berencana untuk mengubah kursi-kursi bergaya konser saat ini dan menggantikannya dengan sandaran kulit mewah serta membangun tiga layar lagi di tempat itu untuk menampung hingga 5.000 warga Arab Saudi untuk menonton film.

AMC telah bermitra dengan anak perusahaan dari dana kekayaan negara Arab Saudi, yang dikenal sebagai Dana Investasi Publik, untuk membangun hingga 40 bioskop AMC di seluruh negeri selama lima tahun ke depan.

Samer Alsourani melakukan perjalanan dari Provinsi Timur Arab Saudi untuk acara tersebut. Dia memuji putra mahkota karena menindaklanjuti janjinya untuk memodernisasi negara.

"Ini adalah pertama kalinya kami benar-benar melihat sesuatu yang benar-benar terwujud," katanya.

Reformasi sosial yang dilakukan oleh pewaris tahta berusia 32 tahun itu adalah bagian dari apa yang disebut Visi 2030, cetak biru Arab Saudi yang bertujuan untuk meningkatkan belanja lokal dan menciptakan lapangan kerja di tengah harga minyak yang terus menurun.

Pemerintah Arab Saudi memproyeksikan, pembukaan bioskop akan menyumbang lebih dari 90 miliar riyal (US$ 24 miliar) bagi perekonomian dan menciptakan lebih dari 30.000 pekerjaan pada tahun 2030. Kerajaan itu mengatakan akan ada 300 bioskop dengan sekitar 2.000 layar yang dibangun pada tahun 2030.

Pihak berwenang mengatakan publik dapat membeli tiket secara online pada Kamis untuk pertunjukan mulai Jumat. Tetapi mungkin ada penundaan.

Meskipun pemutaran perdana itu merupakan undangan pribadi, bagi banyak orang Arab Saudi itu menandai salah satu momen perubahan paling jelas bagi negara itu dalam beberapa dekade terakhir.

Arab Saudi juga melakukan sensor adegan pada film Black Panther yang dinilai vulgar, seperti adegan ciuman yang ada dibagian akhir film ini. Namun, adegan kekerasan tetap ditangkan.

(nrl)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews